Palembang, SumselSatu.com
Saat ini, ada 209 masyarakat yang tengah melakukan rawat jalan di RS Ernaldi Bahar, Palembang. Pihak BPJS Kesehatan hanya menanggung perawatan selama satu pekan.
“Seharusnya mereka mendapatkan perawatan selama satu tahun untuk bisa sembuh total. Memprihatinkan jika yang tercandu narkoba adalah masyarakat miskin. Perlu dukungan dari Pemprov Sumsel untuk mereka agar bisa sembuh total,” ungkap Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel Brigjen Pol Jhon Turman Panjaitan, pada acara jumpa pers, Jumat (21/12/2018).
Terhadap nasib para pecandu narkoba yang tidak mampu, Jhon berharap Pemprov Sumsel dapat memperhatikan nasib mereka yang sudah mau berbenah.
Sementara terkait pencapaian kinerja BNNP Sumsel selama 2018, menurut Jhon, BNNP Sumsel berhasil menangkap 102 orang tersangka. Sedangkan untuk barang bukti yang diamankan yakni shabu sebanyak 32.903,900 gram, ekstasi 5.439,5 butir, dan ganja 622 gram.
Jhon Turman menjelaskan, saat ini ada sembilan BNN kabupaten/kota, sedangkan delapan kabupaten/kota yang kosong di Sumsel. Dari daerah yang telah ada BNNK, hanya tiga yang memiliki kantor sendiri sedangkan lainnya masih mengontrak di ruko dan sebagainya.
“Dari fasilitas saja BNNK dan BNNP memiliki banyak sekali kekurangan. Tapi kinerja terus meningkat demi menekan angka narkoba di Sumsel,” ujarnya.
Jhon menjelaskan, pada tahun ini dana yang diberikan oleh pemerintah sebesar Rp 25 miliar sedangkan yang direalisasikan baru Rp 20 miliar. Semua dana tersebut sudah termasuk gaji dan sebagainya selama satu tahun. “Dengan dana yang masih minim tersebut BNNP tetap harus bekerja secara maksimal,” ucapnya.
Mengenai 102 orang tersangka kasus narkoba yang ditangkap, menurut Jhon Turman, yang kasusnya sudah P21 sebanyak 51 orang.
Sedangkan total sebaran informasi P4GN 958.131 dari target 1.131,361. Jadi hampir tiap hari sebaran informasi tentang narkoba terus digaungkan. Tujuannya agar tidak ada masyarakat yang terjerumus ke narkoba, baik sebagai pengguna apalagi menjadi bandarnya. #nti
