Muaraenim, SumselSatu.Com
Meski kondisi perekonomian sedang sulit, namun Kabupaten Muaraenim tetap mampu meningkatkan penghasilan daerah. Terbukti, APBD Muaraenim tahun 2017 mengalami kenaikan atau mengalami surplus Rp49,180 miliar.
“APBD Muaraenim surplus sebesar Rp49,180 miliar lebih. Pendapatan daerah sebelum perubahan sebesar Rp2,399 triliun dan belanja daerah direncanakan sebesar Rp2,350 triliun sehingga mengalami surplus anggaran sebesar Rp49,180 miliar,” kata Bupati Muaraenim Ir H Muzakir Sai Sohar, dalam rapat paripurna penyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (RAPBD) perubahan tahun 2017.
Menurut Bupati, surplus anggaran tersebut dibebani oleh defisit pembiayaan netto sebesar Rp49,180 miliar sehingga diperoleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun 2017 Rp0. Sedangkan untuk belanja tidak langsung semula dianggarkan sebesar Rp1,204 triliun, setelah perubahan meningkat menjadi Rp1,222 triliun atau naik 1,46 persen.
“Sementara belanja pegawai sebesar Rp757.805 miliar, namun setelah setelah perubahan meningkat menjadi Rp779.996 miliar. Untuk belanja langsung naik menjadi Rp331 miliar dari yang direncanakan Rp796.482 miliar, karena hanya menjadi Rp1.127 triliun setelah mengalami perubahan. Sedangkan prioritas anggaran belanja daerah untuk infrastruktur, penentasan kemiskinan, pembangunan perdesaan, ketahanan pangan dan UMKMK,” pungkasnya. #Ari
