Palembang, Sumselsatu.com – Pengerjaan proyek pembangunan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang telah mencapai 42,68 persen. Proses tersebut mengalami peningkatan dari angka yang ditargetkan yaitu sekitar 36,96 persen.
Saat ini pengerjaan berupa pengerjaan di titik krusial seperti persimpangan dan Sungai Musi. Dijadwalkan, pada bulan Juni 2017 mulai dilakukan pemasangan rel kereta.
Sekretaris Project Management Unit (PMU) Percepatan Penyelenggaraan LRT Pemprov Sumsel Ahmad Wahidin mengatakan, pembangunan terus dikebut dengan dilakukan pemasangan rel.
“Selain itu, juga dilakukan pengerjaan listrik bawah tanah oleh PT PLN bekerjasama dengan instansi terkait,” kata Ahmad Wahidin, Senin (5/6/2017).
Sementara itu, Kepala Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumsel Afrian Jhon menjelaskan, selama Ramadhan, para pekerja tetap bekerja, meski itensitas di malam hari berkurang. Dia optimis LRT rampung pada Desember 2017.
“Target Desember ini selesai dan akan dilakukan uji coba pertama bulan April 2018 untuk dua gerbong atau transit. Kemudian dilakukan uji coba transit berikutnya secara bertahap,” jelasnya.
Pembangunan proyek kereta ringan atau LRT ini terus dikebut pengerjaannya oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. LRT Palembang sendiri memiliki panjang jalur 23,4 km, dengan lebar jalur 1067 mm dan memiliki 5 zona.
Untuk zona pertama berada di Bandara, zona dua di simpang Tanjung Api-api, zona tiga di Simpang Angkatan Lima, zona empat berada di jembatan Ampera, dan zona terakhir di Stadion Jakabaring. (Mir)
