Palembang, SumselSatu.com
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr Ir H Anis Saggaff, MSCE, IPU, ASEAN, Eng, meresmikan Gedung Klinik Kesehatan Unsri Palembang, Jumat (3/3/2023). Hadir Rektor Universitas Teknologi Malaysia (UTM) Prof Datuk Dr Ahmad Fauzi.
Anis mengatakan, ada dua kegiatan yang dilaksanakan. Pertama, menjalin kerjasama riset dengan UTM. Kedua, meresmikan Gedung Klinik Kesehatan Unsri Palembang yang dibuat modern menggunakan Information and Technology (IT).
“Kita berharap klinik ini menjadi tempat untuk pelayanan masyarakat di wilayah Kota Palembang. Kalau yang di Indralaya sudah ada dan sudah kita upgrade,” ujar Anis.
Anis berharap, Klinik Kesehatan Unsri Palembang, tidak hanya melayani masyarakat, tapi juga sebagai tempat mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Koas.
“Mudah-mudahan ini menjadi salah satu penambahan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Anis mengatakan, dalam perkembangannya akan dibuat Rumah Sakit Modern Unsri di areal Gedung Pasca Sarjana. Termasuk spesialis untuk mata, obgyn (kandungan), gigi dan penyakit dalam.
“Apoteknya 24 jam, tidak antri karena bisa online. Untuk pasiennya rawat jalan, ada juga rawat inap. Tapi hanya beberapa kamar. Rawat inap mereka yang harus 3 hari menginap itu bisa. Nanti bisa bertahap jumlah kamar ditambah. Pasiennya juga bisa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan,” katanya.
“Jadi ini untuk keluarga besar mahasiswa, karyawan, dosen bisa berobat ke sini dengan khusus. Supaya mahasiswa sehat, dosen dan karyawan sehat. Semua sehat,” tambahnya.
Anis juga berharap ada kerja sama dengan UTM. Karena ada Fakultas Kedokteran UTM. Yakni, kedokteran engineering, medical engineering atau membuat alat-alat keperluan kedokteran.
Seperti yang disampaikan Rektor UTM, mereka membuat dan menghasilkan satu alat teknologi canggih untuk cuci darah yang lebih modern.
“Ini kita akan coba nanti bersama-sama UTM kita kembangkan untuk semuanya. Karena Malaysia dan kita sama sama Melayu. Karena kita sama satu rumpun. Jadi keja sama ini terus kembangkan,” katanya.
Anis menerangkan, kerja.sama Unsri dan UTM sudah berlangsung sejak 2004 atau hampir 20 tahun. UTM adalah perguruan tinggi peringkat 230 dunia. Dan perguruan tinggi di Indonesia belum ada mencapai ke situ.
“Unsri masih 500-an di dunia. Jadi artinya Unsri sangat berbahagia dan berbangga hati karena UTM mau untuk bekerja sama. Bahkan dosen kita yang dari alumni UTM itu hebat-hebat, makanya diperhatikan oleh UTM,” katanya.
“Semuanya bisa kita lakukan, termasuk tukar menukar mahasiswa. Kita juga menyiapkan beasiswa, jadi kita ingin alumni S2 UTM melanjutkan S3 di kita dan akan kita berikan beasiswa supaya Unsri menjadi internasionalisasi,” sambungnya.
Sementara itu, Rektor UTM Prof Datuk Dr Ahmad Fauzi mengatakan, kolaborasi antara Unsri dan UTM sudah mengukuhkan riset center bersama yang pertama di Indonesia.
“Suatu hari nanti Insya Allah terhadap pembangunan ekonomi kedua buah negara yang mau kiya buat. Bukan saja di Unsri, tapi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN),” katanya. #Nti
