Harga Telur Ayam Diprediksi Terus Melonjak

Telur ayam (Foto: SS 1/IST).

Palembang, SumselSatu.com

Harga telur ayam di Kota Palembang diprediksi akan terus melonjak hingga dua pekan ke depan. Sejak Idul Fitri 1443 H, harga telur ayam tidak berubah signifikan.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Ahmad Rizali mengatakan, harga tertinggi telur ayam mencapai Rp32000 per kilogram. Saat ini harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Palembang mencapai Rp27000-Rp28000 per kilogram.

Faktornya karena pascaIdul Fitri, kondisi sejumlah kandang milik peternak ayam petelur banyak kosong. Sehingga butuh waktu sekitar 40 hari untuk kembali bisa menghasilkan telur ayam lagi.

“Artinya kemungkinan paling cepat dua pekan kedepan pasokan telur akan mulai mengisi pasar lagi,” kata Rizali, Kamis (9/6/2022).

Dengan masuknya telur ayam di pasaran akan berpengaruh pada harga. Pasalnya, harga normal untuk telur ayam Rp19000 per kilogram.

Insya Allah setelah telur mulai panen dan membanjiri pasar, maka harga akan turun dari harga yang berlaku saat ini, dan bisa kembali normal. Kita perkirakan telur akan mulai membanjiri pasaran di atas tanggal 20 Juni nanti,” ungkapnya

Karena ketersediaan dan pasokan telur ayam saat ini yang menurun, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk mengonsumsi telur sesuai kebutuhan saja.

“Jadi bisa mengimbangi antara supplai dan demand agar harga tidak terus naik. Jika permintaan terus tinggi, maka secara otomatis maka harga telur ayam akan terus naik,” jelasnya.

Rizali menambahkan, Tak hanya telur ayam, daging ayam potong pun mengalami kenaikan harga meski tak cukup signifikan. Semula daging ayam potong dijual Rp33500 kini naik menjadi Rp35500 per kilogramnya.

“Ada kenaikan sekitar 6 persen. Masalah yang terjadi karena faktor yang sama. Namun kami memastikan agar pasokan tetap terus tersedia, meski belum bisa menekan harga pasar,” katanya. #fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here