HMI Sumbagsel Minta Pemerintah Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok 

AKSI – Mahasiswa yang tergabung dalam HMI Badko Sumbagsel saat menggelar aksi di halaman gedung DPRD Sumsel, Senin (17/9/2018). (FOTO: SS1/YANTI)

Palembang, SumselSatu.com

Belasan orang yang membawa nama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Sumbagsel melakukan aksi unjukrasa di halaman Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (17/9/2018).

Dalam aksinya, mereka menyampaikan sejumlah tuntutan kepada Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Mereka mendesak pemerintah menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar.

Mereka juga menuntut pemerintah memperluas ekspor dan menekan produk impor. Selanjutnya, meminta pemerintah mendorong Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dapat mengubah struktur kredit menjadi 70 persen bagi pelaku bisnis besar, dan 30 persen untuk pelaku bisnis menengah dan kecil sampai akhir 2018.

Para pengunjukrasa juga menuntut pemerintah menurunkan nilai tukar dolar yang menembus Rp15 ribu. Lalu, pemerintah diminta menyetop tenaga kerja asing. Mereka juga meminta pemerintah memperketat tentang devisa.

Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) HMI Sumbagsel Bambang Irawan mengatakan, unjukrasa yang mereka lakukan untuk mengevaluasi, menagih, mendesak serta menuntut janji-janji pemerintah sebagai visi misi dari pemerintahan saat ini.

Dikatakan Bambang, impor pangan terus terjadi di tengah ketersediaan produk lokal.

“Impor pangan terjadi besar-besaran, padahal stok pangan cukup besar. Kami meminta pemerintah serius dalam menangani persoalan ekonomi agar rupiah tak lagi terpuruk,” katanya.

Anggota DPRD Sumsel Bastari yang menerima aksi unjukrasa HMI  Sumbagsel berjanji, akan menyampaikan aspirasi pengunjukrasa kepada Pemerintah Pusat.

“Kami akan sampaikan kepada Pemerintah Pusat. Teruslah berjuang dengan cara kalian asal tidak anarkis, kami pun akan berjuang dengan cara kami,” kata Bastari. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here