Jelang Natal, Harga Sembako Stabil Namun Ditemukan Roti Kedaluwarsa di Pasar Tradisional

JELANG NATAL----Tim gabungan dari Pemkab Mura saat melakukan sidak di pasar tradisional B Srikaton, dan pasar tradisional Kecamatan Megang Sakti, Kamis (20/12/2018). (FOTO: SS1/HENGKY)

Musirawas, SumselSatu.com

Menjelang Natal dan tahun baru 2019, harga-harga sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) relatif masih stabil. Namun sayang, ada roti yang sudah kedaluwarsa masih terpajang di toko makanan.

Fakta ini diketahui berdasarkan hasil sidak tim gabungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Pemkab Mura) di pasar tradisional B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo dan pasar tradisional Kecamatan Megang Sakti, Kamis (20/12/2018).

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mura, Hj Nurhasana, Kasat Pol PP Mura, Syamsul Djoko, perwakilan Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perikanan, dan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, turun langsung dalam sidak ke dua pasar tradisional tersebut.

Saat sidak, tim gabungan menjumpai para pedagang yang memajang barang dagangan sudah kedaluwarsa. Seperti roti asal luar daerah yang sudah tumbuh jamur.

“Kami temukan roti yang sudah kedaluwarsa. Sudah tumbuh jamur. Namun dalam kemasan roti tersebut tidak dicantumkan tanggal kedaluwarsanya. Kami, instrusikan kepada pedagang untuk segera mengembalikan ke pihak distributor dan tidak menyimpannya atau dipajang kembali,”tegas Nurhasana.

Menurut Nurhasana, saat sidak pihaknya tidak melakukan penarikan atau penyitaan barang dagangan yang sudah kedaluwarsa. Namun, peringatan keras langsung diberikan kepada pedagang. Bahkan, Disperindag Mura sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM) yang sudah ada di Kota Lubuklinggau.

“Sekarang kita peringatkan para pedagang. Jika masih tidak diindahkan dan tim turun kembali dengan petugas BPOM maka kita sita dan ada sanksi tegas. Kalau untuk sekarang baru peringatan dan arahan saja,” jelas dia.

Mengenai harga sembako jelang Natal dan tahun baru, Nurhasana menegaskan, saat ini harga sembako masih stabil dan sebagian justru mengalami penurunan. Seperti harga cabai yang turun Rp1.000.

“Untuk sayuran fluktuatif, karena ada sebagian petani di Kabupaten Mura ini yang menghasilkan sayuran. Jadi mereka bisa menutupi, walaupun hari ini naik besok belum tentu naik, justru bisa turun karena fluktuatif harga dan jumlah barang. Nah untuk daging stabil, ayam naik Rp2.000 per kilo termasuk telur naik Rp1.000 per kilonya,” ujar Nurhasana.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP), Syamsul Djoko mengatakan, sidak kali ini masih bersifat peringatan. Namun, jika pedagang masih membandel maka diambil tindakan tegas.

“Jika nanti masih dipajang untuk dijual maka disita. Sekarang baru peringatan, intinya masih imbauan dan tujuannya untuk melindungi masyarakat,” pungkasnya. #gky

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here