Kapolri Tinjau Produksi & Distribusi Minyak Goreng Curah di Banyuasin

BERKUNJUNG---Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau produksi minyak curah di PT Tunas Baru Lampung Tbk, Kabupaten Banyuasin, Jumat (1/4/2022). (Foto: Humas Pemprov Sumsel).

Palembang, SumselSatu.com 

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau produksi minyak curah di PT Tunas Baru Lampung Tbk, Kabupaten Banyuasin, Jumat (1/4/2022).

Kapolri beserta rombongan Gubernur Sumsel Herman Deru beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran direksi PT TBL Tbk tiba sekitar pukul 10.50 WIB di lokasi pabrik.

Sesaat tiba di pabrik, Kapolri dan rombongan diterima oleh jajaran direksi PT TBL Tbk masuk ke dalam pabrik melihat phanel Schematic Flow Diagram of CPO, diagram alir masuk CPO, diagram proses refinery CPO, diagram proses fraksinasi, diagram kemasan hingga diagram curah.

Setelah sekitar 15 menit mengecek proses produksi, rombongan Kapolri melanjutkan peninjauan ke tempat pengisian minyak goreng curah yang berada di samping luar pabrik.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa peninjauan yang dilakukannya untuk memastikan bahwa minyak goreng curah tersedia di pasaran setelah pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14,000/liter atau Rp15,500/kg.

“Kita ingin memastikan setelah ditetapkan HET maka minyak curah ini kita harapkan segera ada di pasaran,” kata Kapolri.

Kapolri memastikan bahwa PT TBL Tbk juga melakukan peningkatan produksi setelah mendapatkan kuota dari Menperin dari sebelumnya 560 ton per bulan naik menjadi 1,400 ton per bulan.

“Artinya produksinya per 2-3 hari ini berada di angka 120 ton per hari. Tentunya dengan peningkatan ini kita harap bisa penuhi kebutuhan minyak goreng curah, khususnya di wilayah Palembang,’ jelas Kapolri.

Selain memastikan keberadaan minyak goreng curah di pasaran, peninjauan ini juga dilakukan untuk memastikan bahwa setiap hari minyak goreng curah benar-benar terdistribusi.

“Kita cek selain di sini ada dua produsen besar lagi. Untuk itu kita ingin pastikan bahwa setiap hari produksi minyak goreng betul-betul terdistribusi. Setelah kebutuhan Palembang terpenuhi, silahkan diatur wilayah lainnya seperti Jambi dan beberapa wilayah lain,” kata Kapolri.

Dari hasil pengecekan yang telah dilakukan, Kapolri mengungkapkan bahwa memang ada beberapa masalah  terkait kekurangan bahan baku. Khususnya buah tandan yang dilaporkan jajaran Direksi menurun lantaran panen yang menurun.

“Sehingga berdampak pada barang yang dikirimkan ke produsen tidak seperti biasa. Ini tentu akan kita cek lebih lanjut,” tegasnya.

Kapolri berharap agar PT TBL Tbk dapat memenuhi target dari Menteri Perindustrian (Menperin) sehingga kebutuhan masyarakat menghadapi Ramadhan 1443 H dapat terpenuhi.

“Ini betul-betul dibutuhkan masyarakat kita yang selama ini miliki ketergantungan dengan minyak curah khususnya pedagang kaki lima dan dan kelompok masyarakat. Harapan kita ini bisa terus ditingkatkan,” paparnya.

Kapolri berharap PT TBL dapat teurs menjaga produksi bahkan meningkatkan  produksi dengan mencari bahan baku dengan optimal. Agar produksi ini bisa ditingkatkan dari 30 persen menjadi 50 persen. #fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here