Palembang, SumselSatu.com
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Ma’ruf Amin, mengimbau masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) untuk tidak mempercayai hoaks.
Imbauan ini disampaikan Ma’ruf Amin saat meresmikan Posko TKD Sumsel, Kamis (10/1/2019). Cawapres yang berpasangan dengan Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) ini menuturkan, ada hoaks yang menyebut jika Jokowi anti Islam.
“Kalau anti Islam tidak mungkin ngajak saya wakil presiden. Pak Jokowi bisa cari wakil pengusaha, profesional, TNI, Polri. Tapi yang diajak untuk mendampingi beliau saya, Ma’ruf Amin, seorang kyai. Apa bisa itu dikatakan anti Islam? Pada 2015 ada penetapan hari santri nasional. Berarti beliau cintai Islam, kok dibilang anti Islam. Mudah-mudahan Sumsel tidak percaya hoaks,” kata Ma’ruf Amin.
Ma’ruf Amin juga menyatakan rasa syukur atas peresmian TKD Sumsel. Dia percaya melalui posko ini, koalisi Jokowi dan Ma’ruf Amin dapat meraih kemenangan.
“Harus menang, karena pasangan nomor 01 Jokowi dan Ma’ruf Amin, didukung partai koalisi. Masak yang dukung banyak tidak menang, bahkan didukung ribuan relawan di seluruh Indonesia. Sumsel 150 relawan. Jadi harus menang,” ujar Ma’ruf Amin.
Dia pun membeberkan prestasi yang dicapai Jokowi selama menjabat sebagai Presiden RI. Seperti pembangunan infrastruktur berupa jalan, bandara, pelabuhan, dan perkeretaapian sehingga angkutan orang dan barang menjadi lancar. Menurut Amin, semua hasil kinerja Jokowi itu merupakan modal untuk kampanye. “Selain itu, ada fasilitas KIP, KIS, dan PKH,” ujar Ma’ruf Amin.
“Kita door to door, kita kasih paham. Banyak manfaat yang kita terima dari nawacita. Kita tidak boleh ngantuk, tidur. Jokowi dan Ma’ruf Amin Indonesia maju,” pungkas Ma’ruf Amin.
Sementara Ketua TKD Jokowi – Ma’ruf Amin di Provinsi Sumsel, Syahrial Oesman, mengatakan, posko yang baru diresmikan ini merupakan tempat berkumpul dan bersikap menyatukan kemenangan pasangan Capres – Cawapres nomor urut 01. “Kami ada 140 relawan, program Januari Serbu Palembang dengan door to door,” kata Syahrial.
Syahrial menjelaskan, relawan bekerja dengan berbasis TPS dan melakukan kunjungan door to door ke rumah-rumah warga. “Sisihkan waktu kita, hanya 100 hari lagi. Korbankan jiwa, tekadmu untuk nomor 01 untuk NKRI,” katanya. #nti
