Menkes Instruksikan Penanganan Cepat Gizi Buruk di Asmat

Para Orangtua dari Suku Asmat saat membawa anakanya ke tempat pelayanan kesehatan setempat. (Foto: detikcom)

Bogor, SumselSatu.com

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meminta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, Papua, melakukan penanganan guna mengatasi kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di wilayah tersebut. Nila juga menyarankan dimulainya gerakan agar warga di Asmat mengonsumsi ikan.

Nila mengatakan pihaknya bekerja sama dengan TNI, Polri, dan Kemensos untuk menanggulangi persoalan campak dan gizi buruk di Asmat.

“Kita sudah minta ke para kepala dinas untuk melakukan pengobatan mengatasi masalah agar persoalan ini cepat (selesai). Campak ini terjadi kalau gizi buruk, turun kekebalan fisik. Kita kerja sama dengan TNI, polisi, Kemensos, kita terpadu. Kami membuat 10 hari pertama. Ini sudah 10 hari dilakukan beberapa kegiatan sampai 3 kali sampai 1 bulan,” kata Nila.

Hal itu disampaikan Nila setelah mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Asmat Elisa Kambu, dan Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/1/2018). Pertemuan itu membahas KLB campak dan gizi buruk yang terjadi di Asmat.

Setelah melewati masa kritis, lanjut Nila, harus dilakukan rehabilitasi dan mencari solusi untuk jangka panjang.

“Salah satunya tadi yang disebut Pak Bupati, Gubernur, Mensos adalah buat perkampungan yang bagus yang baik mendekati ke perkampungannya karena mereka memang menyebar dan nomaden. Ini yang kita coba,” katanya.

Untuk mengatasi persoalan KLB tersebut memang tidak mudah. Terlebih sulitnya akses menuju perkampungan dan minimnya ketersediaan air bersih.

“Kita mengakui geografis sangat sulit, akses air bersih sukar karena payau, dan transportasi dari kampung ke distrik luar biasa kita harus urus BBM-nya,” katanya.

Nila mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk membuat makanan dari bahan sagu. Tak hanya itu, dia juga mengusulkan agar warga meningkatkan konsumsi ikan, mengingat di wilayah tersebut merupakan wilayah perairan payau.

“Kita mungkin akan membuat sagu dengan Kementan. Kita harapkan makanan lokal ini seharusnya bisa kita tingkatkan. Saya usul Pak Bupati, ikan banyak di situ, seharusnya diajarkan (konsumsi ikan). ‘Siap’, kata Pak Bupati,” kata Nila.

Sementara itu, Menteri Sosial Idrus Marham yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan Presiden Jokowi meminta agar penanggulangan KLB campak dan gizi buruk di Asmat dilakukan secara terpadu. Dia juga mengatakan Jokowi mengingatkan agar wilayah lain di Papua juga mewaspadai penyakit tersebut.

“Arahan Bapak Presiden perlu dilakukan pendekatan terpadu dan menyeluruh tidak bisa sendiri-sendiri. Bapak Presiden juga menyampaikan karena masalah ini hanya terjadi di Asmat agar mencermati kabupaten-kabupaten lain di Papua masalah ini hanya terjadi di Asmat saja dan daerah-daerah lain sudah bisa mengantisipasi semuanya,” katanya.

“Besok Ibu Menkes akan ke sana,” sambung Idrus. #min/dtc

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here