Palembang Bakal Terapkan Pelat Nomor Kendaraan Genap Ganjil di Jalan Protokol

KONSULTASI PUBLIK --- Walikota Harnojoyo saat hadir pada konsultasi publik rancangan awal RPJMD Palembang, Jumat (14/12/2018). (FOTO: SS1/YANTI)

Palembang, SumselSatu.com

Selain banjir, macet juga masih menjadi persoalan serius yang dihadapi Pemerintahan Kota (Pemko) Palembang. Untuk mengatasi kemacetan, Palembang membuka wacana menerapkan nomor pelat genap ganjil untuk kendaraan yang masuk ke jalan protokol.

Beberapa persoalan kota itu masuk dalam pembahasan serius konsultasi publik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang, Jumat (14/12/18), di ruang Parameswara Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palembang.

Bicara tentang banjir, Walikota Palembang H Harnojoyo mengatakan, isu banjir harus dijawab bersamaan dengan isu lain yang berkembang di masyarakat Palembang.

Isu banjir menjadi persoalan serius yang harus segera diselesaikan. Apalagi, saat ini Palembang sedang menghadapi cuaca ekstrem yang menyebabkan intensitas hujan sangat tinggi, sehingga drainase tidak mampu lagi menampung curahan air.

“Terkait isu banjir, sekarang banyak yang sedang kami kerjakan, seperti pembangunan pompanisasi, tidak hanya di muara Sungai Bendung, tetapi ada juga pembangunan di Sungai Lambidaro dan Sungai Lais,” ungkapnya.

Selain itu, isu macet dan sampah juga menjadi persoalan serius juga. Untuk mengatasi hal itu, saat ini sedang disiapkan pembangunan Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI. Walikota mengatakan, ini termasuk penyediaan fasilitas transportasi serta upaya-upaya lain seperti menerapkan pelat nopol genap ganjil untuk kendaraan yang masuk di jalan-jalan protokol.

“Persoalan macet ini karena menumpuknya kendaraan. Jadi kedepan masyarakat dapat memanfaatkan transportasi massal seperti LRT dan Transmusi. Jangan hanya ngomong macet, tapi masih pakai mobil pribadi,” ujar Walikota.

Untuk masalah sampah, sekarang sedang dalam tahapan pembangunan insenerator dan Palembang  akan menjadi kota pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi tersebut dalam penanganan sampah.

Lebih lanjut disampaikan Harnojoyo, melalui RPJMD apa yang akan dikerjakan dapat lebih lengkap. Sehingga apa yang menjadi visi Walikota dan Wakil Walikota hingga 2023 dapat terwujud dan kesiapan RPJMD ini akan tepat sasaran.

“Berbagai masukan kita terima hari ini, termasuk menjawab isu-isu seperti persoalan banjir, macet dan sampah,” tuturnya. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here