Palembang, SumselSatu.com
Pembangunan Jembatan Musi VI Palembang ditargetkan rampung pada 2020.
“Insya Allah akan selesai pada akhir tahun 2020 ini,” ujar Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PU-BM) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Dr Megawati, ST, MT, ketika diwawancarai SumselSatu, belum lama ini.
Megawati menyampaikan, pihaknya tengah memersiapkan anggaran Rp83 miliar, termasuk dana ganti untung pembebasan lahan.
(FOTO: SS1/ANDRE).
Dia menerangkan, pembangunan Jembatan Musi VI sudah melalui beberapa tahap, salah satunya adalah pembangunan bentang jembatan, pembangunan oprit jembatan, dan jalan akses pendekat. Kemudian pembebasan lahan yang berada di wilayah Seberang Ilir dan Seberang Ulu.
Alumni Universitas Sriwijaya (Unsri) itu mengatakan, selain ganti untung lahan, yang saat ini masih menjadi permasalahan adalah pergantian PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).
Mega menyampaikan, masih ada sekitar tiga persil lagi lahan yang belum dibebaskan di kawasan Seberang Ilir. Sedangkan untuk kawasan Seberang Ulu belum jelas berapa angka rilnya. Namun, permasalahan ganti untung lahan tersebut terletak pada harga yang ditetapkan oleh KJPP berdasarkan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) pada 2020.
Jembatan Musi VI Palembang akan menghubungkan kawasan Severang Ilir, tepatnya Jalan Sultan Muhammad Mansyur, Kelurahan 32 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II, dengan Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, tepatnya Jalan Faqih Usman dan Jalan KH Wahid Hasyim.
Pengerjaan proyek Jembatan Musi VI terhenti dua tahun lalu. Penghentian pengerjaan akibatkan banyak faktor. Diantaranya persoalan ganti rugi lahan yang belum clear and clean.
“Kesemuanya itu Insya Allah akan dirampungkan pada tahun ini juga,” kata Mega. #dre
