Pembangunan Rusunawa ASN Terkendala Lahan Sempit

KOORDINASI---Rapat koordinasi pembangunan Rusunawa Palembang, Jumat (29/7/2022). (FOTO: KOMINFO).

Palembang, SumselSatu.com

Pembangunan Rumah susun Sederhana Sewa (Rusunawa) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemko) Palembang masih terkendala lahan yang sempit. Bantuan Rusunawa ini diperuntukkan bagi ASN yang belum memiliki rumah.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Palembang Affan Prapanca Mahali mengatakan, Rusunawa di Jalan Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Dirjen Perumahan. Dana pembangunan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dengan estimasi Rp70-Rp80 miliar.

“Dana APBN ini untuk membangun 2 tower dengan ketinggian 8 lantai,” kata Affan usai rapat koordinasi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Drs Ratu Dewa, Jumat (29/7/2022).

Lahan seluas 8232 meter persegi yang merupakan aset Pemko Palembang masih dalam bentuk rawa-rawa, sehingga sebelum dilakukan pembangunan perlu dilakukan pematangan lahan terlebih dulu.

“Perlu dilakukan pematangan lahan dulu. Ini didiskusikan, kita berharap dapat dari pusat,” katanya.

Selain itu, jalan menuju kawasan Rusunawa di daerah Panca Usaha, Kelurahan 5 Ulu, terbilang cukup sempit untuk ke luar masuk kendaraan proyek. Jalan selebar 3 meter di awal gang dan terus menyempit saat menuju kawasan pembangunan. Hal inilah juga yang sedang dicari solusinya oleh Pemko Palembang.

“Untuk persyaratan lainnya mulai dari sertifikat lahan, analisis dampak lingkungan (AMDAL), lalulintas, dan lainnya sudah terpenuhi. Hanya saja kita cari solusinya untuk jalan akses kendaraan berat ini,” timpal Sekda Kota Palembang Ratu Dewa.

Dari 2 tower tersebut, akan dibangun 184 unit dengan type 45 dengan harga per bulan yang sangat terjangkau. Saat ini sudah banyak ASN yang belum memiliki rumah sudah daftar untuk memesan.

“Info dari Perkimtan, mereka sudah pesan, Ini sangat membantu bagi mereka yang baru jadi ASN bisa punya hunian,” katanya.

Meski memerlukan rapat koordinasi lanjutan untuk harga sewa setiap unit, namun dipastikan harganya akan terjangkau.

“Sekitar Rp300 ribu per bulan. Tapi ini perlu dikoordinasikan lagi nantinya,” katanya. #fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here