Palembang, SumselSatu.com
Pemerintah Kota (Pemko) Palembang telah menyiapkan anggaran dana untuk pembebasan lahan lokasi pembangunan Jembatan Layang Simpang Sekip.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Palembang Ahmad Bastari mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penilaian dari konsultan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) terkait nilai obyek tanah di lokasi pembangunan flyover tersebut.
“Dalam waktu dekat Insya Allah selesai penilaian dari KJPP. Sehingga pembebasan lahan dapat segera dilakukan,” ujar Bastari saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (17/3/2020).
Bastari mengatakan, pembangunan Jembatan Layang Simpang Sekip sudah masuk program nasional.
“Untuk anggarannya dalam sebulan ini akan diketahui jumlah nominalnya. Karena kami masih menunggu penilaian KJPP,” katanya.
Dia optimis, pembebasan lahan akan selesai sebelum Agustus. Sehingga pelaksanaan pembangunan fisik dapat dilaksakan pada 2021.
“Anggaran fisiknya dari pusat (Pemerintah RI-red), pembebasan lahan kami (Pemko Palembang-red) dan provinsi (Perintah Provinsi Sumsel-red),” katanya.
“Semua persyaratannya, termasuk DED-nya sudah selesai. Kami minta masyarakat mendukung pembangunan flyover Simpang Sekip tersebut, ” katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang (PU-TR) Provinsi Sumsel Darma Budhy mengatakan, pembangunan Jembatan Layang Simpang Sekip sudah masuk dalam Musrenbang PU-PR.
“Saat ini tinggal menunggu kesiapan Pemprov dan Pemkot untuk pembebasan lahan. Tadinya itu tanggungjawab Pemkot. Tapi sepertinya ada kendala soal biaya, jadi akan kami bantu, tapi kami minta data nilai KJPP dari Pemkot,” kata Darma.
“Kalau pembebasan lahan sudah clear, kami laporkan ke pusat. Agar tahun 2021 bisa dilaksanakan pembangunan fisik. Untuk pengerjaannya diperkirakan akan selesai dalam dua tahun,” tambah Darma. #nti
