Pemprov Sumsel Bangun Kolam Retensi Simpang Bandara SMB II

KOLAM RETENSI---Gubernur Sumsel Herman Deru meninjau lokasi yang akan dijadikan kolam retensi di Simpang Bandara SMB II Palembang, Rabu (13/4/2022). (Foto: SS 1/Humas Pemprov Sumsel).

Palembang, SumselSatu.com

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) akan membangun kolam retensi di Simpang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. Kolam retensi itu untuk mengatasi banjir di Kota Palembang.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, untuk mengatasi banjir yang terjadi di Kota Palembang, Pemprov Sumsel berkerjasama dengan Pemerintah Kota (Pemko) Palembang dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII membangun kolam retensi.

“Kita bekerjasama dengan Pemko Palembang dan BBWS Sumatera VIII membangun kolam retensi di Simpang Bandara SMB II Palembang,” katanya.

Deru menyampaikan hal itu
usai meninjau lokasi pembangunan Kolam Retensi Simpang Bandara SMB II Palembang, Rabu (13/4/2022). Adapun luas lahan yang akan dibangun kolam retensi di Simpang Bandara SMB II Palembang seluas empat hektar.

“Kolam retensi ini akan mampu mereduksi tiga kelurahan, Sukarami, Kebun Bunga dan Sukajaya,” ujar Deru

Deru menjelaskan, pembangunan kolam retensi ini sudah memiliki feasibility study (FS) dan lokasinya paling layak di tempat tersebut. Menurut BBWS Sumatera VIII kawasan ini sangat layak untuk dijadikan kolam retensi.

“Pemerintah bertahap menjawab keluhan warga dalam mengatasi banjir ini,” katanya.

Penyebab terjadinya banjir di Simpang Polda karena adanya beberapa beberapa box culvert di jalan protokol terkena tiang Light Rail Transit (LRT) sehingga menjadi penyebab air lamban mengalir.

“Ini perlu pembenahan untuk bisa melancarkan genangan air yang ada di Kota Palembang. Dan saya sudah minta BBWS untuk menanganinya, meskipun ini tanggung jawab pengelola LRT yang kemarin,” kata Deru

Kepala BBWS Sumatera VIII Maryadi Utama mengatakan, pembangunan kolam retensi ini memakan biaya Rp62 miliar dengan dua tahun anggaran (TA), 2023 dan 2024. TA 2023 atau tahap I sebesar Rp30 miliar untuk menggali tampungan, tahap 2 TA 2024 sebesar Rp32 miliar untuk kelengkapannya, seperti pompa dan lainnya.

Proses pembebasan lahan tahun ini diharapkan bisa selesai, sehingga lelang bisa dilakukan pada November nanti. Pembebasannya dari Pemko Palembang sudah mencapai 100 persen. Sedangkan Pemprov Sumsel baru mencapai 30 persen.

“Pemprov akan menyelesaikan pembebasan lahan akhir Mei ini, dan bulan Juni diserahkan ke kita. Dokumen tender kita siapkan Agustus-September dan lelang November nanti jadwalnya,” ujar Maryadi

Maryadi mengungkapkan, wilayah Palembang dengan demografi rendah dibutuhkan cukup banyak kolam retensi.

“Jika ada tanah yang bisa dibebaskan, kita siap untuk membangun kolam retensi, kerjasama antara Pemko, Pemprov dan Pemerintah Pusat. Kita targetkan pembangunan Kolam Retensi Simpang Bandara SMB II ini selesai akhir 2024,” katanya. #fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here