PLN Pastikan Listrik Aman Saat Pemilu hingga Idul Fitri

KESIAPAN PLN ---- General Manager (GM) PT PLN UIW S2JB, Daryono didampingi jajaran manajer memberi keterangan terkait kesiapan PLN menghadapi Pemilu 2019, Ramadhan, dan Idul Fitri, Senin (15/4/2019). (FOTO: SS1/YANTI)

Palembang, SumselSatu.com

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (S2JB) memastikan kesiapan sistem jaringan listrik aman selama pelaksanaan pencoblosan sampai penghitungan suara Pemilu 2019 mendatang, hingga momen perayaan Idul Fitri.

Kesiapan ini disampaikan General Manager (GM) PT PLN UIW S2JB, Daryono pada press release kesiapan PT PLN (Persero) UIW S2JB menghadapi Pemilu 2019, Ramadhan, dan Idul Fitri 1440 H di Hotel Royal Asia, Palembang, Senin(15/4/2019).

Bahkan, untuk menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri, PLN UIW S2JB telah menyiapkan 44 lokasi siaga di masing-masing kota di bawah UIW S2JB. Kemudian menyiapkan 50 Gardu Induk (GI) tersebar di setiap provinsi, menerjunkan 1.918 personel tenaga teknik siaga, 88 armada penanganan gangguan kelistrikan, serta lima tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan menengah (PDKB TM) 20.000 V.

“Saat ini jumlah kebutuhan listrik saat beban puncak untuk wilayah Sumbagselteng hanya 3.337 megawatt sementara kapasitas pembangkit 3.604 megawatt. Artinya masih ada kelebihan 145 megawatt buat cadangan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Daryono menjelaskan, kebutuhan listrik saat beban puncak di Sumsel sebesar 800 MW, sedangkan ketersediaan pembangkit sebesar 1.352 MW. Begitu juga halnya dengan yang ada di daerah-daerah lain di wilayah Sumbagselteng meliputi wilayah Sumbar dan Riau.

“Untuk mengantisipasi apabila masih terjadi pemadaman selama proses pemungutan dan rekapitulasi suara, kita sudah berkoordinasi dengan setiap KPU kabupaten/kota dengan menyiapkan genset sebagai pasokan listrik cadangan,” katanya.

Daryono menuturkan,  pihaknya selama Pemilu 2019 menyiapkan total 1.918 personel yang bakal standby 24 jam, termasuk keberadaan mobil operasional bergerak dan mobil pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB).

“Kendaraan khusus PDKB ini dioperasionalkan oleh timsus yang terlatih dan setiap saat bergerak untuk melakukan pemulihan jaringan di seluruh wilayah S2JB. Tak hanya pemilu, pelaksanaan UNBK juga telah disiapkan keamanannya,” kata Daryono.

Terkait kesiapan menjelang Ramadhan, Daryono menerangkan,  selama Ramadhan, diprediksi beban puncak yang terjadi antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB. Untuk wilayah perkotaan, masalah pemadaman di luar dari kendala nonteknis, dipastikan tidak bakal terjadi. Hanya di wilayah-wilayah pelosok yang lokasinya jauh dari gardu induk PLN yang terkadang agak redup mengingat beban yang tinggi.

“Untuk di wilayah Palembang, tidak ada masalah terkait kapasitas pembangkit. Selain itu, untuk daerah yang dekat dengan GI tidak ada masalah. Namun pemadaman karena ada gangguan jaringan distribusi, misalnya kabelnya ada telanjang, salah satunya terkena ranting pohon atau terkena angin kencang, kalau ada pohon yang roboh maka pemadaman akan lama, karena butuh waktu untuk pemulihan,” pungkasnya. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here