SMAN 18 Palembang Gelar Kegiatan Panen Karya P5

Kepala SMA Negeri 18 Palembang Heru Supeno. (FOTO: SS 1/YANTI).

Palembang, SumselSatu.com

SMA Negeri (SMAN) 18 Palembang menggelar kegiatan Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Senin (29/5/2023). Kegiatan ini bertujuan mewujudkan lulusan yang memiliki karakter profil pelajar Pancasila yang berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong-royong bernalar kritis dan kreatif.

Kepala SMAN 18 Palembang Heru Supeno, SPd, MSi, mengatakan, pilihan tema P5 semester ini adalah kewirausahaan, gaya hidup berkelanjutan, kearifan lokal, Bhinneka Tunggal Ika, bangunlah jiwa dan raganya, suara demokrasi, berekayasa teknologi untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kegiatan ini didanai bantuan operasional sekolah (BOS) kinerja dan Komite SMAN 18 Palembang.

“Kegiatan P5 merupakan bagian penting dan tak terpisahkan dari struktur kurikulum merdeka di sekolah. Struktur kurikulum dibagi menjadi dua kegiatan pembelajaran utama. Yaitu, pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan intrakurikuler dan P5,” kata Heru.

Heru mengatakan, kegiatan P5 belum sempurna karena masih banyak kekurangan dan jauh dari harapan pemerintah. Pasalnya, P5 adalah hal baru dan diperlukan pemahaman dan latihan uji coba untuk melaksanakannya dengan sumber daya manusia (SDM) dan sarana yang terbatas.

“Namun demikian, kami para guru sudah berusaha keras menampilkan karya terbaik siswa agar siswa termotivasi dan terinspirasi untuk terus berkarya membangun negeri. Semoga karya siswa bisa membentuk karakter siswa sebagai pelajar Pancasila,” katanya.

Heru menjelaskan, SMAN 18 Palembang sebagai sekolah penggerak maka berinisiatif agar menginspirasi sekolah lain untuk melakukan kegiatan P5. Di dalam P5, anak bergaul, saling menghargai, berkolaborasi, bisa berkomunikasi dan bersikap kritis.

Sebagai contoh anak menciptakan tari pasti ada saling menghargai. Kemudian membahas pakaiannya apa. Mereka berdiskusi dan bermusyawarah dan kebiasaan itu itu harus dibangun dalam kehidupan bermasyarakat. Selama proses itu diamati oleh guru.

“Karena judulnya panen karya, jadi banyak panen karya dari anak-anak. Ada tarian dan nyanyian. Kemudian ada tampilan karya ilmu dan teknologi (IT) siswa seperti membuat absen dari barcode, membuat sapu elektrik dan karya sablon,” katanya.

Heru mengatakan, dalam dua tahun terakhir SMAN 18 sudah banyak menghasilkan piala. Tahun 2021 mengumpulkan 42 piala dan tahun 2022 menghasilkan 119 piala.

“Untuk 2023 hingga Maret kita jumlahnya baru 36 piala. Kita akan terus menggali inovasi kreativitas dan potensi siswa. Jadi dari 2021 sampai 2023 Maret ini hampir 200 piala yang kita raih. Piala yang diraih, ada yang tingkat nasional internasional ada tingkat provinsi kabupaten kota,” tuturnya. #Nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here