Stok Buku Sedikit, Minat Baca Rendah

MINAT BACA-Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Pengembangan Membaca di Gedung Perpusda Sumsel, Selasa (24/7/2018)

Palembang, SumselSatu.com

Perpustakaan Nasional RI menilai rendahnya minat baca buku di Indonesia disebabkan oleh kurangnya stok buku di Perpusatakaan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Pengembangan dan Peningkatan Minat Baca Perpustakaan Nasional RI Drs Deni Kurnaidi pada Kegiatan Safari Gerakan Nasional Pembudayaan Pengembangan Membaca di Gedung Perpusda Sumsel, Selasa (24/7/2018)

Deni Kurnaidi mengatakan, saat ini Indonesia berada pada peringkat 60 dari 61 negara yang memang diteliti untuk budaya dan minat bacanya. Salah satu penyebabnya adalah koleksi yang ada di Indonesia ini belum menyentuh kepada masyarakat sampai ke pelosok.

“Ini terjadi dikarenakan kurangnya perhatian pemda dalam menangani urusan terkait perpustakaan. Pemda harus betul-betul tau bagaimana kondisi di daerahnya, sehingga persoalan ini bisa diselesaikan,” ujarnya.

Deni menjelaskan, untuk saat ini Perpusnas terus mendorong pemerintah daerah agar membentuk kelembagaan tersendiri yang mengurusi perpustakaan.

“Saat ini semua provinsi sudah membentuk kelembagaan tersendiri untuk perpustakaan. Namun dari 514 kabupaten kota, baru 487 yang telah memiliki lembaga perpustakaan,” tambahnya.

Sementara, Anggota Komisi X DPR RI Sri Meliyana mengatakan, untuk perpustakan harus nyaman agar memancing orang datang untuk membaca.

“Perpustakaan harus menjadi perhatian semua pihak, untuk mewujudkan masyarakat gemar membaca,” katanya.

Selain itu, ia menambahkan, koleksi buku yang ada di perpustakaan harus terus diperhatikan.

“Pemda harus ada keberpihakan dengan urusan ini, kalau tidak berpihak siapa lagi,” pungkasnya. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here