Muratara, SumselSatu.com
Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni mengajak masyarakat memerangi peredaran narkoba dan minuman keras (Miras).
Hal itu disampaikan Wabup ketika membuka Penyuluhan Penanggulangan Penggunakan Minum Keras dan Penyalahgunaan Narkotika di Pondok Pesantren Matthariyah, Selasa (31/10/2017).
“Masyarakat harus aktif dalam pemberantasan narkoba dan miras. Sebab, sebanyak 300 peserta ini sudah mendapat pembekalan oleh ahlinya baik ditinjau dari segi kesehatan maupun hukumnya,” ujar Devi Suhartoni.
Dia mengatakan, masyarakat bisa menyatakan perang terhadap narkoba dan miras dari lingkungan keluarga dan pemukiman sekitar dengan bersama-sama. Narkoba maupun miras sangat berbahaya bagi diri sendiri. Tindakan tegas aparat kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) sudah banyak diterapkan bagi pengguna, pengedar, dan bandar narkotika serta miras.
“Presiden Republik Indonesia sendiri tegas memberantas narkoba dan miras. Sehingga, kita turut berperan memerangi narkoba dan miras khususnya di Kabupaten Muratara,” katanya.
Devi meyakini masyarakat Muratara memahami bahwa penggunaan narkoba maupun miras dapat membahayakan diri sendiri maupun yang lainnya.
“Sosialisasi seperti ini harus senantiasa dilakukan hingga ke tingkat desa. Bahkan, diperlukan komitmen bersama mulai dari aparatur desa/lurah, kecamatan, tokoh agama, masyarakat dan Pemkab Muratara untuk memerangi bahaya narkoba dan miras. Bentuk nyata yang telah dilakukan adanya tes urin bagi pegawai, pejabat hingga kades di lingkungan Pemkab Muratara. Kami komitmen. Kami juga buat fakta integritas untuk tidak menggunakan narkoba,” kata Devi Suhartoni.
Dia menambahkan Pemkab Muratara gencar mengundang unsur masyarakat baik tokoh agama, tokoh pemuda, cendekiawan, dan para pelajar mengelar sosialisasi bahaya narkoba dan miras yang berkelanjutan. Kegiatan diharapkan akan memberikan wawasan terhadap bahaya yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba dan miras. #ADV
