Palembang, Sumselsatu.com
Jembatan Musi VI hingga kini masih terkendala pembebasan lahan. Untuk progres fisiknya sendiri baru 61,57 persen, yang artinya masih menyisakan 39 persen lagi.
Akan tetapi dengan saat ini pembangunan ini masih terkendala pembebasan lahan yang masih belum terselesaikan. Meskipun begitu pembangunan Jembatan Musi VI yang menghubungkan kawasan Seberang Ilir dengan Seberang Ulu ini masih terus dikerjakan.
Untuk saat ini, sambil menunggu pembebasan lahan, pengerjaan Jembatan Musi VI fokus pada pengerjaan pembersihan lantai bentang tengah. Lalu nantinya akan dilanjutkan pengecoran lantai P6, P7, P8, P9 dan P10, sedangkan P11 belum bisa dikerjakan karena lahannya belum bebas.
“Pembersihan ini kemungkinan selesai dalam satu minggu kemudian, dilanjutkan dengan pengecoran yang mungkin memakan waktu selama dua minggu,” kata Pimpinan Proyek (Pimpro) Pejabat Pembuat Komitmem (PPK) jembatan Musi VI Joko Saputra, Senin (16/4/2018).
Untuk lahan yang belum bebas, kata Joko, kurang lebih ada 30 rumah dan lahan di seberang ilir dan 15 rumah dan lahan di seberang ulu yang belum bebas lahannya. Atau sekitar 300 meter di Seberang Ilir dan 200 meter di Seberang Ulu.
“Sampai saat ini belum ada kejelasan kapan pembebasan lahan ini selesai,” ujarnya.
Meskipun terkendala pembebasan lahan, akan tetapi untuk pembangunan kontruksi jembatan ini tak ada masalah, hanya memang masih terkendala di pembebasam lahan.
Lanjut Joko, kemungkinan jembatan ini tidak bisa digunakan saat Asian Games bulan nanti. Alasannya, untuk menyelesaikan sisa 39 persen pembangunan jembatan ini minimal memakan waktu selama lima bulan.
“Ini yang kami khawatirkan, jika pada bulan ini pembebasan lahan gak bisa selesai, kami takut pengerjaan jembatan ini tidak bisa selesai saat Asian Games nanti dan bisa jadi saat Asian Games jembatan ini tidak bisa digunakan,” ungkap Joko.
Sedangkan secara kontrak, Jembatan musi VI ini berakhir pada bulan Desember, jadi saat ini pihaknya berharap agar pembebasan lahan bisa cepat terselesaikan.
“Meskipun pada Asian Games tidak bisa digunakan, setidaknya kita bisa mengejar pembangunan ini sampai akhir masa kontraknya pada Desember nanti, kalau tidak kita bisa rugi karena harus menjalin kontrak baru,” harapnya.
Ia pun menyampaikan harapanya semoga masalah lahan ini cepat diselesaikan, sehingga para pekerja bisa langsung mengerjakannya. “Untuk bahan dan alat sendiri semua sudah siap tinggal eksekusi pengerjaan saja,” tutupnya. #ard