
Palembang, SumselSatu.com
Sebanyak 50 santri/santriwati mengikuti wisuda angkatan II Rumah Tahfidz Ash Sholihin binaan Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (17/12/2018), aula Pusat Sumber Belajar Bersama (PSBB) komplek MAN 3 Palembang.
Para hafidz/hafidzah yang diwisuda oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sumsel Selatan H Muhammad Alfajri Zabidi tersebut berasal dari siswa madrasah 49 orang dan satu orang anggota TNI dari Raider Kodam II/Sriwijaya.
Sebelumnya, mereka dikarantina untuk pembinaan tahfidzul Qur’an di Rumah Tahfidz Ash Sholihin selama satu bulan. Hasilnya, yang telah berhasil menghafal Al Qur’an sebanyak 1 Juz berjumlah 33 orang, berhasil menghapal 2 Juz sebanyak 7 orang, dan 4 Juz sebanyak 1 orang.
Dari 50 orang tersebut, sebanyak 41 telah dinyatakan berhak menerima sertifikat tahfidz dan sembilan orang belum dinyatakan berhak menerima sertifikat namun diberikan surat keterangan telah mengikuti pendidikan karantina tahfidz Qur’an. Adapun sebab belum diberikannya sertifikat dikarenakan belum sempurna 1 Juz hafalannya. Untuk dapat diberikan sertifikat minimal peserta telah hafal 1 Juz Al Qur’an.
Dalam sambutannya, Alfajri menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh unsur elemen yang turut andil dalam pelaksanaan program tahfidzul Al Qur’an yang telah ia gagas. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat.
Melalui pendidikan ini diyakini dan telah terbukti membentuk karakter manusia yang berakhlak Qur’ani. Sebagaimana yang telah dilaporkan oleh semua kepala madrasah yang telah mengutus siswanya pada angkatan I kepada pengelola Rumah Tahfidz Ash Sholihin.
“Kegiatan Tahfidz Al Qur’an ini saya harapkan dapat dilanjutkan terus serta bilamana ada kekurangan dalam proses karantina dapat terus diperbaiki dan ditingkatkan mutu, pelayanan, dan hasilnya,” ucap Alfajri.
Alfajri menuturkan, dalam hal ini Kementerian Agama telah bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi maupun instansi lainnya. “Sehingga nantinya para hafidzh dan hafidzah lulusan madrasah akan mendapatkan kemudahan dalam meningkatkan pendidikan di perguruan tinggi ataupun mencari pekerjaan,” pungkasnya. #nti