Danlanal Palembang Melarungkan Bunga ke Sungai Musi

PELARUNGAN-----Danlanal Palembang Letkol Laut (P) Saryanto didampingi Ketua Jalasenastri Cabang 5 Korcab III, melakukan pelarungan bunga ke Sungai Musi, Palembang, Selasa (15/1/2019). (FOTO: SS1/YANTI)

Palembang, SumselSatu.com

Komandan Pangkalan TNI-AL (Danlanal) Palembang Letkol Laut (P) Saryanto, Selasa (15/1/2019), melakukan pelarungan bunga ke Sungai Musi, Palembang.

Penaburan dari KRI Hading 538 dan membiarkan bunga hanyut di Sungai Musi itu dilakukan Saryanto, usai melaksanakan upacara peringatan Hari Dharma Samudera 2019 di pelataran Dermaga Pelabuhan Boom Baru. Danlanal didampingi Ketua Jalasenastri Cabang 5 Korcab III, Kowal, dan Anggota Saka Bahari.

Danlanal saat menjadi inspektur upacara menyampaikan, pertempuran laut Arafuru yang terjadi pada 15 Januari 1962 tercatat sebagai pertempuran laut paling heroik dalam sejarah Republik Indonesia (RI).

“Para Pahlawan pertempuran laut Arafuru telah memberikan teladan sejati kepada kita, yakni sikap ksatria, rela berkorban, pantang menyerah dan tetap gigih sampai akhir hayat.  Mereka telah membuktikan bahwa Bangsa Indonesia tidak pernah gentar menghadapi musuh dalam upaya mempertahankan wilayah NKRI,” ujar Saryanto.

Danlanal mengatakan, nilai-nilai kepahlawanan Samudera yang telah ditunjuk para pendahulu harus dilaksanakan dengan sepenuh hati.  Nilai-nalai pertempuran laut Arafuru yang luhur harus menjadi jiwa dan semangat generasi penerus untuk menghadapi tantangan tugas masa kini dan masa depan yang tidak kalah beratnya.

“Mengenang pertempuran laut Arafuru ini merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada para pahlawan pertempuran laut Arafuru. Kemudian, nilai luhur para pahlawan pertempuran laut kepada generasi penerus untuk dapat diaktualisasikan dalam tugas kekinian,” katanya.

Saryanto menambahkan, nilai kepahlawanan pertempuran laut Arafuru yang mencakup sikap ksatria, rela berkorban, pantang menyerah, dan tetap gigih hingga akhir sangat relevan digunakan sebagai spirit mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

“Penguatan lima pilar poros maritim dunia membutuhkan para pelaku yang memiliki SDM maritim seperti integritas, keberanian menghadapi resiko, dedikasi, loyalitas mengutamakan kepentingan bersama dan teguh pada tujuan yang sebenarnya merupakan proyeksi nilai luhur pertempuran laut Arafuru,” kata Danlanal Palembang Letkol Laut (P) Saryanto. #nti

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here