
Palembang, SumselSatu.com
Dinas Perindustrian Kota Palembang terus mendorong pelaku industri kecil menengah (IKM) untuk meningkatkan produk dan memiliki standar nasional Indonesia (SNI).
“Standarisasi ini sangat penting agar dapat bersaing secara global di kanca nasional maupun internasional,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian Palembang Raimon kepada SumselSatu, Senin (15/7/2019).
Raimon menyampaikan, pada Rabu (10/7/2019) lalu, pihaknya melaksanakan kegiatan bertajuk ‘Perluasan Penerapan SNI Untuk Mendorong Daya Saing Industri Manufaktur’, di Gedung Atyasa Convention Center, Palembang.
Raimon mengatakan, pihaknya berencana membangun galeri industri kreatif. Tujuannya, untuk menampung usaha kecil menengah yang begitu banyak di Palembang.
Dia mengatakan, dengan majunya teknologi yang sangat besar melalui persaingan bisnis yang begitu global, hal itu bisa berguna untuk perluasan penerapan SNI.
Peneliti Balai Riset dan Standarisasi Industri Palembang Dr Nasaruddin mengatakan, untuk menghasilkan inovasi teknologi yang bisa meningkatkan bahan baku menjadi daya saing tinggi, pelaku usaha harus bersinergi dengan para stakeholder, baik lembaga pemerintahan, penelitian maupun perguruan tinggi.
Dia mengatakan, Dinas Perindustrian bisa membina IKM agar industri bisa eksis melalui suatu pelatihan, supaya menciptakan produk unggul dengan bekerjasama pihak penelitian dan pengembangan (Litbang).
“Dengan kolaborasi bisa meningkatkan daya saing dalam sebuah produk. Jangan kita jadi penonton dikarenakan produk asing masuk ke Indonesia,” kata Nasaruddin.
Perusahaan manufaktur adalah jenis perusahaan yang mengaplikasikan mesin, peralatan, dan tenaga kerja, untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang bernilai jual. #nti