DPRD Sumsel Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi

PIDATO PRESIDEN---Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022 di Gedung DPRD Sumsel, Selasa (16/8/2022). (FOTO: SS 1/ARI).

Palembang, SumselSatu.com

Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (DPRD Sumsel) mengikuti dan mendengarkan pidato kenegaraan dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

Pidato Kenegaraan Presiden RI yang digelar Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022 di Gedung DPRD Sumsel, Jalan POM IX Palembang, Selasa (16/8/2022).

Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo.

Sidang Tahunan ini merupakan amanat Tata Tertib MPR Nomor 1 Tahun 2014, dilaksanakan secara daring  dan dihadiri 575 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 134 Anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Presiden dan Wakil Presiden (Wapres), jajaran menteri dan pimpinan lembaga tinggi negara.

Sidang Tahunan ini juga mengundang 103 duta besar, para mantan Presiden dan Wapres, hingga para ketua umum partai politik. Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 dibuka oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Ketua DPRD Sumsel R A Anita Noeringhati bersama Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya.

Sebelum mendengarkan pidato kenegaraan dari Presiden Jokowi, Sidang Istimewa Kemerdekaan RI ke-77 ini langsung dipimpin dan dibuka oleh Ketua DPRD Sumsel Hj R A Anita Noeringhati, SH, MH.

Hadir Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel Ir Suman Asra Supriono, MM, Panglima Kodam (Pangdam) II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Hermanto, Wakapolres Palembang AKBP Andes Purwanti, Sekretaris DPRD Sumsel Ramadhan S Basyeban, SH, MM, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumsel.

Dalam pidato kenegaraannya, Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan rasa syukurnya atas berhasilnya Indonesia yang mampu bertahan pada masa Pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang mulai bangkit di tengah krisis global.

Tamu undangan yang hadir.

“Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Semua negara, di seluruh dunia, Indonesia salah satu negar hang sedang menghadapi ujian tersebut kita syukuri bahwa Indonesia mampu bertahan di tengah krisis global,” kata Jokowi.

Jokowi mengklaim Indonesia menjadi negara yang mampu bertahan. Ini setidaknya tercermin dari kemampuan RI mengendalikan pandemi Covid-19, dan menjadi lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia yaitu sebanyak 432 juta dosis.

“Indonesia terpilih menjadi lima besar sebagai negara dengan vaksinasi terbanyak 432 dosis,” ujar Presiden.

Foto bersama rapat paripurna.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, inflasi juga berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 persen dan jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9 persen. Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) juga surplus Rp106 triliun.

“Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), subsidi LPG, dan subsidi listrik, sebesar Rp502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi,” jelasnya.

Selain itu, ekonomi berhasil tumbuh positif di angka 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022 ini. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp364 triliun.

Ketua DPRD Sumsel R A Anita Noeringhati mendengarkan lagu Indonesia Raya.

“Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah ekonomi dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus terus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju,” tuturnya.

Meski terjadi perkembangan positif yang dialami oleh Indonesia, Jokowi tak luput mengingatkan semua harus mewaspadai adanya ketidakpastian global. Meski demikian Presiden optimis Indonesia mampu bertahan dari krisis global. Di mana ia menilai Indonesia yang mampu melewati krisis pandemi Covid-19.

“Pemerintah, masyarakat, hingga seluruh elemen mampu bergotong royong keluar dari permasalahan Covid-19 yang melanda dunia, bangsa Indonesia telah menunjukan sebagai bangsa yang tangguh,” ucap Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menerima penghargaan dari International Rice Research Institue (IRRI) karena dinilai mampu mencapai sistem ketahanan pangan dan swasembada beras sejak tahun 2019.

Jokowi juga menegaskan untuk dapat stop politisasi agama pada panggung politik agar demokrasi di Indonesia makin dewasa.

“Saya ingatkan, jangan ada politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial. Demokrasi kita harus semakin dewasa,” pungkas Jokowi.

Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati mengatakan, di Sumsel masyarakat tidak hanya suka cita dengan perayaan 17 Agustus, tapi meluapkan emosinya karena kemerdekaan yang diperoleh Indonesia itu bukan suatu hadiah, tapi melalui perjuangan yang panjang.

“Kita melihat tahun 2022 masyarakat Sumatera Selatan meluapkan kegembiraan dalam peringatan ulang tahun kemerdekaan ke-77 dari segala lini mulai anak kecil, remaja sampai orangtua banyak melakukan perlombaan. Intinya perlombaan yang merekatkan silaturahmi, jadi kita bersyukur Sumatera Selatan memang provinsi yang bisa merekatkan kerukunan,” ujarnya.

Anita mengatakan, Presiden Jokowi menginginkan 2024 yang sudah di depan mata, walaupun akan menghadapi pesta demokrasi tetapi kesatuan dan persatuan tetap dijaga.

“Perayaan HUT RI di Sumsel disambut meriah oleh seluruh pihak ikut dengan berbagai kegiataan. Dari Pemprov Sumsel ada lomba bidar, pelajar ada lomba busana dan lain sebagainya sehingga memaknai HUT kemerdekaan,” katanya.

“Tahun ini kita bisa menikmati, di masa pandemi Covid-19 kita jangankan untuk menikmati itu, kita upacara virtual dan orangnya sedikit sekarang sudah melonggar. Kita bersyukur agar ekonomi segera bangkit, perekonomian kita kembali seperti biasa,” paparnya. (ADV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here