Orang Miskin di Palembang Turun 0,72 Persen

Ilustrasi kemiskinan di sudut kota

Palembang, SumselSatu.com

Berdasarkan paparan dalam Rancangan Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026, angka kemiskinan di Kota Palembang, turun dari 11,06 persen menjadi 10,34 persen.

“Turunnya angka kemiskinan sebanyak 0,72 persen ini cukup baik, dengan berbagai faktor,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Palembang Harrey Hadi, Kamis (22/12/2022).

Penurunan angka kemiskinan
tidak hanya karena karena landainya Covid-19, tetapi harus didorong dengan upaya lainnya terutama untuk memecah angka kemiskinan ekstrim di Kota Palembang.

“Jumlah penduduk yang mengalami kemiskinan ekstrem di Kota Palembang cukup banyak, sekitar 66 ribu orang,” katanya.

Harrey mengatakan, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya harus melakukan intervensi terhadap kemiskinan ekstrim.
Sebab, jika tidak ada intervensi langsung terhadap tipe kemiskinan ini, maka permasalahan tersebut tidak akan selesai.

“Masyarakat dalam kemiskinan ekstrim ini tidak berdaya dan berbeda dengan kemiskinan yang tidak ekstrim, dengan sedikit bantuan saja bisa lepas dari kemiskinan,” katanya.

Pemerintah, kata dia, berusaha memperbanyak lapangan kerja, serta meningkatkan akses warga terhadap pelayanan kesehatan dan pendidikan guna mengurangi jumlah penduduk dengan kemiskinan ekstrim.

“Pemerintah juga menjalankan program-program untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” katanya.

Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, semua pemangku kepentingan dan organisasi perangkat daerah (OPD) harus memperkuat kerja sama untuk menanggulangi kemiskinan.

“Dengan kerja sama yang baik dan penganggaran yang cukup jelas di setiap OPD, kemiskinan ekstrim di Kota Palembang dapat terselesaikan,” katanya. #Ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here