Jukir Palembang Minta Ratu Dewa Jadi Bapak Parkir

DUKUNGAN---Jukir Palembang menyatakan dukungan kepada Ratu Dewa-Prima Salam di Posko Kemenangan, Selasa (17/9/2024). (FOTO: SS 1/DAUD).

Palembang, SumselSatu.com

Juru parkir (Jukir) di 702 titik lahan parkir Palembang meminta Ratu Dewa menjadi ‘Bapak Parkir’ yang akan menjadi pelindung, membina para Jukir hingga tak menimbulkan persoalan hingga image buruk.

“Kami meminta Ratu Dewamembina para Jukir terutama yang nakal untuk meminimalisir kasus di Benteng Kuto Besak (BKB),” ujar Perwakilan Jukir Palembang Asnawi usai menyatakan dukungan kepada Ratu Dewa-Prima Salam di Posko Kemenangan, Selasa (17/9/2024).

Dia mengatakan, Jukir nakal terutama di kawasan wisata BKB masih menjadi persoalan perparkiran di Kota Palembang.
Jukir nakal seperti menjadi Jukir di lahan parkir tidak resmi hingga memalak tarif parkir dengan jumlah besar.

“Jukir ini tidak ada yang membina atau memayungi, sehingga para Jukir ini berjalan sendiri-sendiri, sehingga ada saja oknum Jukir yang membuat masalah,” katanya.

Sementara itu, Bakal Calon (Bacalon) Walikota Palembang Ratu Dewa yang menerima aspirasi para perwakilan Jukir dan siap mengatasi persoalan yang disampaikan para Jukir.

“Setelah proposal persoalan disampaikan, kami akan pelajari sehingga masuk ke dalam visi misi ke depan,” kata Dewa.

Terkait persoalan perparkiran di Kota Palembang juga menjadi perhatiannya seperti Jukir tak tertib dan nakal. Meski ke depan menyiapkan solusi terbaik untuk penertiban perparkiran di Palembang, tetapi Jukir tetap diberi pekerjaan.

“Meski ke depan ada parkir dengan pembayaran online dan lainnya, Jukir nantinya tidak dilupakan, tetap diajak bersama menertibkan parkir di Palembang,” katanya.

Tak hanya soal Jukir, Ratu Dewa juga memastikan hajat hidup masyarakat lainnya dalam program pro rakyat seperti akses kesehatan, pendidikan, dan air bersih.

Selain itu juga, jaminan kematian dan keselamatan kerja tak hanya untuk pedagang kaki lima (PKL), tapi juga buruh, sopir angkot, ustad ustadzah dan guru ngaji termasuk persoalan pemakaman yang harus ditindaklanjuti.

“Ini kami sosialisasikan lewat pertemuan langsung dengan masyarakat dan media, semoga pada saatnya masyarakat bisa menilai sendiri,” katanya. #daud

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here