
Ogan Ilir, SumselSatu.com
Wakapolda Sumsel Brigjenpol M Zulkarnain, SIK, MSi mewakili Kapolda Sumsel Irjenpol Andi Rian R Djajadi, SIK, MH melakukan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III.
Penanaman tanaman palawija itu dilakukan di Desa Muara Baru, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel, Rabu (9/7/2025) sore.
Penanaman secara simbolis itu dilakukan Wakapolda dan unsur Forkopimda Provinsi Sumsel dan OI. Ada Sekda Pemprov Sumsel Edward Chandra, SH, MH, staf ahli Kodam II/Sriwijaya Kolonel INF Edy Prayitno, dan Staf Ahli Menteri Pertanian RI Bidang Investasi Pertanian Dr Ir Suwandi, MSi. Selain itu, ada pula para pejabat pemangku kepentingan pertanian di Sumsel.
“Kami Polda Sumsel bersama instansi terkait berkolaborasi mendukung guna mewujudkan swasembada pangan nasional serta Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia,” ujar M Zulkarnain kepada wartawan.

(FOTO: IST/DOK.HUMAS POLDA SUMSEL)
Sebelumnya, Wakapolda melakukan pemberian bantuan sosial (Bansos) kepada warga di sekitar Lokasi penanaman jagung.
Pada kegiatan itu, juga dilakukan video conference (Vicon) Penanaman Jagung Serentak Kuartal III di lahan perhutanan sosial di Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penanaman jagung dilakukan di lahan seluas 795 ribu hektar lebih di 36 wilayah Indonesia.
Penanaman jagung secara simbolis dilakukan Kapolri bersama Ketua Komisi IV Siti Hediati Soeharto, Menteri Pertamian Andi Amran, dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni. Penanaman dilakukan di Hutan Selo Lestari, Desa Selojari, Klambu, Grobogan.
Kapolri menyampaikan, pada Kuartal III 2025, dilakukan penanaman di lahan seluas 168 ribu ha lebih. Seluas 117 ribu lebih ha lahan perhutanan sosial sudah ditanami, 48 ribu ha lebih lahan produktif dan 2,8 ribu ha lebih lahan perhutanan sosial dilakukan penanaman pada hari ini.
Penanaman jagung dilakukan dengan berkolaborasi bersama Inhutani dan Perhutani. Kolaborasi antar stakeholder, kementerian, dan lembaga terkait demi mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.
Kapolri menyampaikan, penanaman jagung merupakan bentuk dukungan Polri terhadap pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui keterlibatan pada setiap tahapan. Mulai dari pencarian lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, hingga jaminan penyerapan hasil panen.
Polri memberikan dukungan operasional secara bertahap kepada penyuluh pertanian lapangan berupa 500 unit alat penguji kesuperan tanah, serta kepada kelompok tani dan koperasi 89 unit alat pemibil jagung, 100 unit alat penguji kadar air, dan 93 unit alat pengering.
Tidak hanya itu, kata Sigit, Polri juga membangun 18 gudang pangan Polri di 12 provinsi dengan total kapasitas penyimpanan mencapai 18 ribu ton.
“Proyeksi akan selesai bulan Agustus 2025. Ke depan pada 18 gudang tersebut akan dibangun gudang jagung pipil yang dilengkapi dengan dryer, sehingga proses pengurangan kadar air dapat berjalan lebih cepat,” kata Kapolri. #arf/rel









