Law of The Game Tidak Jalan, Sumsel United Dirugikan Wasit

Pelatih Sumsel United Nilmaizar saat memprotes keputusan wasit. (FOTO: MEDIA OFFICER SUMSEL UNITED).

Palembang, SumselSatu.com

Pelatih Sumsel United Nilmaizar memberikan klarifikasi terkait mengapa dirinya terlihat sering kali mempertanyakan keputusan wasit, pada pertandingan tandang melawan Persiraja di laga pekan kesebelas, kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026, Selasa (18/11/2025).

Nilmaizar membantah melakukan protes, amun mempertanyakan, mengapa wasit terkesan tidak tuntas saat mengambil keputusan.

“Bukan mau protes kepada wasit. Saya cuma mau mempertanyakan keputusan wasit. Kenapa setiap kita mau menyerang, wasit selalu memberikan free kick. Kapan lagi kita mau menyerang lagi, kalau sedikit-sedikit free kick,” keluhnya pada sesi Post Match Press Conference.

Mantan Pelatih Timnas Indonesia ini mencontohkan, saat Diego Dall’Oca mau kontrol bola, wasit malah meniup pluit dan memberikan free kick. Padahal saat itu Sumsel United sedang dalam posisi menyerang.

Akibatnya, Laskar Juaro banyak sekali kehilangan momentum saat akan melakukan serangan balik dan membuat tim lawan bisa kembali menyusun pertahanan. Karena pemain mereka sudah bisa keposisi masing-masing.

“(Diego) Dia kan ditabrak dari belakang. Free kick-nya di mana. Dia posisi di depan, kontrol bolanya bagus. Ditabrak dari belakang. Bukan saya protes, tapi mempertanyakan saja. Jadi law of the game (peraturan pertandingan) tidak clear, apa masalahnya. Itu yang saya permasalahkan,” bebernya.

Kondisi inilah yang membuat Nilmaizar merasa tim asuhannya kesulitan untuk mengejar ketertinggalan gol. Akibat banyaknya keputusan pengadil di lapangan yang kerap merugikan Sumsel United, yang seolah sengaja mendelay permainan, saat Laskar Juaro sedang melakukan serangan.

“Kalau masalah yang lain saya tidak pernah permasalahkan. Seperti golnya kan normal semua. Golnya okelah. Gol pertama shooting bola, gol kedua free kick, gol ketiga karena kesalahan kita,” ucapnya.

Seperti diketahui, Sumsel United harus mengakui keunggulan Persiraja setelah kalah (3-1). Saat itu, Laskar Juaro memperagakan permainan terbuka dan saling jual beli serangan. Meskipun bertindak sebagai tim tamu.

Berdasarkan statistik pertandingan, Sumsel United menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola 57 persen, sedangkan Persiraja 43 persen.

Sumsel United melakukan 16 total tembakan, enam on target, 10 off target dan dua tembakan diblok, dengan akurasi 42 persen. Sementara Persiraja melakukan 17 total tembakan, enam on target, 11 off target dan tiga tembakan diblok, dengan akurasi 42 persen.

Sumsel United melakukan 345 total umpan, dengan 256 umpan sukses, 87 umpan gagal dan akurasi mencapai 74 persen. Sedangkan Persiraja melakukan 260 total umpan, 199 umpan sukses, 61 umpan gagal dan akurasi umpan 76 persen.

Sumsel United melakukan 10 tekel sukses, lima tendangan sudut, 0 offside, 12 pelanggaran, dua kartu kuning dan 0 kartu merah. Sementara Persiraja melakukan 13 tekel sukses, lima tendangan sudut, 1 offside, 17 pelanggaran, satu kartu kuning dan 0 kartu merah. #fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here