
Jakarta, SumselSatu.com
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), kembali menyampaikan ajakan untuk bersama-sama mengawal pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Kali ini, ajakan tersebut disampaikan kepada para legislator, yakni anggota Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Gus Ipul berharap Komisi V DPRD Sumsel ikut serta memastikan pemutakhiran DTSEN bisa menghasilkan data yang akurat dan sesuai kondisi terbaru di lapangan.
“Jadi saya mengundang, mari para Anggota DPRD ini berjihad. Ini jihad untuk menghasilkan data yang real time, data yang akurat, data yang memang sesuai dengan kenyataan di lapangan,” kata Gus Ipul saat menerima audiensi rombongan Komisi V DPRD Sumsel di Ruang Rapat Utama Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2025).
Gus Ipul menegaskan, DTSEN adalah terobosan penting. Dia menyebut, untuk pertama kalinya sejak Indonesia merdeka, negara mempunyai satu basis data tunggal yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah kini memakai pangkalan data yang sama sesuai mandat Inpres Nomor 4 Tahun 2025. Integrasi data ini dinilai bisa mengatasi masalah ego sektoral serta menyelaraskan program intervensi sosial dari pemeritah.
“Kalau datanya sudah sama, intervensinya diintegrasikan, maka hasilnya akan berdampak,” ujar Gus Ipul.
Dia optimistis keterlibatan DPRD akan meningkatkan kualitas data. Gus Ipul mengingatkan, selama ini masih banyak warga mengeluh tidak mendapatkan bantuan sekalipun mereka merasa layak menerimanya, hanya karena belum terdata.
Maka itu, ia meminta Komisi V DPRD Sumsel turut mengawal pemutakhiran DTSEN melalui berbagai kanal resmi.
“Kanal pertama lewat Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial New Generation (SIKS-NG), ini lewat operator di tingkat desa maupun di tingkat dinsos. Kedua Ibu-Bapak sekalian dorong ke aplikasi Cek Bansos di situ ada usul sanggah,” kata Gus Ipul.
“Saluran berikutnya ketika kita kirim pendamping kami untuk ground check ke lapangan bersama dinas sosial, BPS, dan pemerintah daerah,” lanjut dia.
Kemensos juga menyediakan call center 021-171 yang bisa dihubungi selama 24 jam. Pada Desember 2025 mendatang, kanal terbaru berupa WhatsApp Center pun akan diluncurkan.
Gus Ipul menerangkan, data masyarakat bersifat dinamis. Setiap hari data dapat berubah karena peristiwa kelahiran, kematian, perpindahan warga, dan perubahan status keluarga. Karena itu, pembaruan rutin perlu dilakukan agar penyaluran bantuan tepat sasaran.
“Kalau terlambat kita memberikan pemutakhiran, ya kita membantu orang yang meninggal. Kita membantu orang yang sudah pindah tempat. Jadi akhirnya Bansos kita sering tidak tepat sasaran,” kata Gus Ipul.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi V DPRD Sumsel Alwis Gani (Gerindra) dan Sekretaris Komisi V Kiky Subagio (Demokrat). Sejumlah anggota Komisi V juga hadir, di antaranya Lury Elza Alex Noerdin (Golkar), Zaitun (Gerindra), Rica Novlianty (Gerindra), Firmansyah Hakim (Nasdem), dan Alfrenzi Panggarbesi (Nasdem).
Selain itu, hadir pula Rita Suryani dan Susy Imelda Frederika (PDI Perjuangan), Isyana Lonitasari (Demokrat), M. Oktafiansyah (PKB), Muhammad Toha dan Mohd. Muaz Ar-Rifqy (PKS), Fajar Febriansyah (PAN), serta At Thahirah Putri Lestari (PPP). #fly









