Palembang, SumselSatu.com
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel memastikan kondisi pertanian di Sumatera Selatan tetap aman, meski kondisi cuaca memasuki fase ekstrim. Selain itu, tidak ada ancaman pertanian padi mengalami kegagalan panen (Puso).
Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel Ilfantria mengatakan, cuaca ekstrim di Sumsel memang berdampak terendamnya beberapa lahan pertanian. Meski begitu dia memastikan belum ada ancaman untuk gagal panen.
“Memang ada beberapa hektar sawah yang terkena bencana, namun tidak mengakibatkan tanaman terutama padi menjadi mati. Seperti di Kabupaten OKU Timur, beberapa waktu lalu terjadi banjir bandang dan merendam 15 hektar sawah. Akan tetapi hanya terendam satu hari dan itu tidak membuat tanaman mati,” kata Ilfrantia saat ditemui SumselSatu di ruang kerjanya, Selasa (15/11/2017).
Menurut Irfan-sapaan akrabnya, memang lahan yang terendam merupakan lahan irigasi atau pertanian yang menggunakan Irigasi. Dengan begitu, lahan yang terencam akan cepat surut dan airnya langsung mengalir kembali ke sungai.
“Sampai saat ini, belum ada data bahwa terjadi kegagalan panen yang terjadi di Sumsel, tanaman masih sehat sehat saja. Saya berharap semoga pertanian di Sumsel tetap aman dengan panen yang berlimpah, karena sampai saat ini produksi padi di Sumsel sudah mencapai angka lima juta ton, dan angka ini diharapkan akan terus meningkat,” tegasnya. #ard