
Banyuasin, SumselSatu.com
Rumah Zakat memberikan bantuan kaki palsu kepada Samsul Bahri (71), warga Desa Upang Cemara, Kabupaten Banyuasin.
Samsul Bahri sehari-hari bekerja sebagai nelayan pencari ikan di sungai. Awalnya kaki Samsul utuh seperti semula, namun karena fitnah, ia dituduh mencuri dan diamuk massa hingga membuat kakinya tidak bisa normal dan harus diamputasi.
Kepala Desa Upang Cemara Mulyadi mengatakan, meski dengan keadaan seperti itu, Samsul selalu rajin salat dan memakmurkan masjid. Itu menjadi alasan Rumah Zakat tersentuh dan berikhtiar membantu dengan memberikan kaki palsu.
Pengukuran dilakukan di Kantor Rumah Zakat, karena untuk akses menuju ke Desa Upang Cemara membutuhkan waktu yg cukup lama dan harus menggunakan speed. Jika proses pembuatan kaki palsu lancar, setelah 10 hari, akan dipasangkan dan dievaluasi apakah sudah nyaman atau tidak.
“Terima kasih Rumah Zakat dan donatur, kami tidak menyangka jika salah satu warga kami mendapatkan bantuan kaki palsu seperti ini, semoga kemudahan dan kelancaran rezeki senantiasa menghampiri para donatur dan tim Rumah Zakat,” ujar Mulyadi. #ari