Palembang, Sumselsatu.com
Tak semua kisah dimulai dengan kemewahan, namun setiap hati berhak menyimpan harapan. Ini adalah kisah Izza, seorang anak yatim, penerima manfaat program Youth Ekselensia Scholarship (YES) Dompet Dhuafa, yang membuktikan bahwa impian besar bisa diraih di tengah liku hidup yang tak mudah.
Cerita dara manis bernama lengkap Nur Izzatul Farizah ini, bukan hanya tentang kehilangan, tapi juga tentang keberanian mengejar cita-cita, didukung oleh uluran tangan kepedulian.
Di bawah langit malam yang sunyi, Izza tumbuh dengan satu bintang yang redup: sosok ayah yang tak sempat ia kenal. Sejak lahir, sang Ibu menjadi segalanya bagi Izza—pelindung, guru, sekaligus penyemangat hidup yang tak pernah padam.
Hidup bersama orang tua tunggal tentu tak selalu berjalan mulus. Kesedihan seringkali menyelinap kala melihat keluarga lain yang lengkap, hingga kebingungan saat harus menentukan arah jurusan kuliah.
Namun, kehilangan ayah sejak dalam kandungan tak lantas menjadi akhir segalanya. Justru dari sanalah, semangat Izza untuk meraih mimpinya semakin menyala.
Merajut Mimpi di Persimpangan Jalan
Izza, yang kala itu duduk di bangku kelas XII, sempat merasa kehilangan arah. Ia menyimpan cita-cita besar: menjadi seorang Psikolog dan berkarier di bidang Human Resources. Sebuah impian yang terasa jauh di tengah keterbatasan.
Sampai akhirnya, takdir mempertemukan ia dengan informasi Youth Ekselensia Scholarship (YES) dari Dompet Dhuafa. Mulanya, Izza hanya sekadar membaca sekilas informasi yang lewat di media sosial. Namun, dorongan doa sang Ibu yang tak pernah putus dan usaha tanpa henti mengantarkannya lolos sebagai salah satu penerima manfaat.
Di YES, alumni SMAN 6 Palembang ini, tidak hanya mendapatkan dukungan finansial berupa uang saku. Lebih dari itu, ia ditempa secara holistik melalui beragam program pembinaan, mulai dari Our’anic Mentorship untuk menguatkan spiritualitas, Campus Preparation untuk membekali diri menghadapi dunia perkuliahan, hingga pelatihan public speaking yang mengasah kepercayaan dirinya. Kisah bintang redup itu pun mulai bersinar terang.
Dari Keraguan Menuju Keberanian, Meraih Asa di Universitas Andalas
Proses tempaan di YES terbukti membuahkan hasil. Dengan segala perjuangan dan keberanian melawan ketakutan dalam diri, Izza mulai menemukan jati dirinya. “YES menjadikanku lebih berani. Percaya diri. Punya arah,” ujar penerima manfaat YES Angkatan IV ini dengan sorot mata penuh keyakinan.
Keberaniannya ini bahkan mengantarkannya meraih Juara 2 di Young Leader Festival 2025, sebuah pencapaian yang membanggakan.
Puncak perjuangan Izza akhirnya terbayar. Berkat kegigihan, doa Ibu, dan dukungan YES, Izza berhasil lolos melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan diterima di jurusan Psikologi, Universitas Andalas. Tangis haru, doa yang tak henti dari sang Ibu, dan usaha panjang yang telah dilalui, akhirnya membuahkan hasil manis.
“Karena tak ada mimpi yang terlalu tinggi bila kamu berani melangkah dan ada yang membersamai,” pesan Izza, membagikan inspirasi.
Kisah Izza adalah pengingat bahwa zakat yang kita tunaikan memiliki kekuatan luar biasa. Zakat bukan hanya mengubah angka di laporan keuangan, tapi mengubah arah hidup seseorang, dari keterbatasan menuju potensi tak terbatas.
Melalui program YES Dompet Dhuafa, ratusan “Izza” lain sedang diperjuangkan untuk bersinar dan menemukan jalannya. Jadilah bagian dari cahaya mereka dengan tunaikan zakat Anda melalui: donasi.ddsumsel.org. Setiap rupiah yang Anda salurkan adalah harapan baru bagi mereka yang berhak. (rel)