Dikurangi Tiga Poin, Pemain SFC Alami Kegelisahan

Pemain SFC mengalami kegelisahan usai hukuman pengurangan tiga poin. (FOTO: MEDIA OFFICER SFC).

Palembang, SumselSatu.com

Pemain Sriwijaya FC (SFC) mulai mengalami kegelisahan setelah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman pengurangan tiga poin.

Pelatih SFC Muhammad Yusup Prasetyo menyebut para pemain mengalami kegelisahan. Namun ia meyakini kondisi tim akan baik-baik saja karena mereka selalu mendapatkan motivasi positif.

“Mental pemain harus kita siapkan juga, agar tidak terganggu dengan masalah luar selain fokus bermain game dan menatap laga berikutnya,” ujar Yusuf Prasetyo, Kamis (9/11/2023).

Sementara manajemen PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku pengelola SFC tidak ingin pasrah menerima keputusan Komisi Disiplin PSSI yang mengurangi tiga poin Laskar Wong Kito dan menolak memori banding. Manajemen akan mengupayakan hukum luar biasa berdasarkan Kode Disiplin PSSI melalui Ketua Umum PSSI.

“Kami tidak bisa terima dan akan mengupayakan hukum luar biasa berdasarkan Kode Disiplin PSSI melalui Ketum PSSI,” ujar Komisaris PT SOM Asfan Fikri Sanap.

Sementara itu, Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid mengatakan, kebijakan PSSI sangat merugikan dan membuat mental pemain Laskar Wong Kito menurun.

“Kebijakan PSSI sudah keterlaluan dan merugikan SFC, sangat kecewa atas keputusan yang ditetapkan,” kata dia.

Untuk diketahui, akinat pengurangan poin, SFC turun dari klasemen dan gagal melaju ke babak 12 besar. SFC sekarang hanya mengantungi 6 poin. Sedangkan Semen Padang FC berada di puncak klasemen.

Berdasarkan esekusi pemberlakuan sanksi Komite Disiplin PSSI, SFC dinyatakan kalah 0-3 dari Semen Padang FC. PSSI menjatuhkan sanksi pengurangan poin terhadap SFC atas pengajuan Semen Padang FC soal strating eleven saat laga berlangsung pada, Minggu (1/10/2023). Kemudian SFC mengajukan memori banding namun ditolak. #fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here