Dorong Peran Serta RT RW Atasi 10,644 KK Masyarakat Miskin Ekstrem

PEMBINAAN---Sosialisasi dan Pembinaan Ketua RT dan Ketua RW Kecamatan Ilir Timur 2, Selasa (22/10/2024). (FOTO: SS 1/DAUD).

Palembang, SumselSatu.com

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Aprizal Hasyim memastikan masih ada 10,644 kartu keluarga (KK) masyarakat miskin ekstrem yang harus ditangani.

Di mana berdasarkan pendataan Dinas Sosial (Dinsos) sebelumnya bahwa masyarakat miskin ekstrem adalah mereka yang dalam kondisi sangat miskin, dengan penghasilan perharinya berkisar Rp10,000.

“Masyarakat Kota Palembang tergolong miskin ekstrem ada 10,644 KK yang harus ditangani secara maksimal,” kata Aprizal usai menghadiri Sosialisasi dan Pembinaan Ketua RT dan Ketua RW Kecamatan Ilir Timur (IT) 2, Selasa (22/10/2024).

Aprizal mengatakan, dari 10,644 KK tersebut diantaranya di Kecamatan IT 2 ini sekitar 10 persen, atau tepatnya 946 KK, yang terkategori kemiskinan ekstrem.

Menurutnya, perlu adanya kerjasama dari lurah, camat, RT dan RW untuk mendata dan mendeteksi soal bantuan sosialnya seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan lainnya sudah berjalan dan apakah sudah tepat sasaran.

“Miskin ekstrem ini identik dengan mereka yang tidak punya pekerjaan, maka peran aktif dari RT RW untuk mengusulkan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk melakukan pelatihan agar punya pekerjaan, seperti keterampilan menjahit, bengkel dan lainnya,” katanya.

Tak hanya itu, Aprizal juga menyoroti soal kasus stunting yang ada di Kota Palembang. Totalnya ada 319 kasus diantaranya ada 18 kasus di Kecamatan IT 2.

Menurutnya, penanganan sudah gencar dilakukan oleh Penggerak PKK Kota Palembang. Tapi perlu peran serta pemerintah setempat seperti RT RW, melakukan pembinaan mulai dari ibu mengandung hingga masa pertumbuhan anak.

“Sedangkan di Pemko Palembang hanya ada 38 OPD, di setiap OPD tenaganya mungkin tidak semua bisa tercover,” katanya. #daud

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here