DPRD Sampaikan Penyelewengan BOS ke Disdik Palembang

DIWAWANCARAI----Anggota DPRD Palembang Syaiful Padli saat diwawancarai wartawan di Kantor Disdik Palembang, Jumat (9/5/2025). (FOTO: SS1/ANTON R FADLI)

Palembang, SumselSatu.com

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palembang dari Daerah Pemilihan (Dapil) Palembang 6 pada Jumat (9/5/2025), melaksanakan reses dengan mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang.

Selain menyerap aspirasi dari Disdik Palembang, DPRD Palembang juga menyampaikan sejumlah aspirasi masyarakat terkait pendidikan ke Disdik. Seperti adanya laporan dugaan pungutan liar (Pungli) di sekolah, dan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Selain terkait pungli, DPRD Palembang juga mempertanyakan  tentang kemungkinan penyelewengan atau penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah.

“Tadi disampaikan bahwa terhadap dana BOS, mereka sudah punya aturan yang sangat detil, ada RKAS, Rencana Kerja Anggaran Sekolah,” ujar Anggota DPRD Palembang H Mgs Syaiful Padli, ST, MM, ketika diwawancarai wartawan saat keluar dari ruangan Kadisdik Palembang.

“Itu agak susah kalau terkait dengan anggaran BOS ‘bermain-main’ itu agak sulit, intinya seperti itu,” tambah pria yang sebelumnya menjabat Anggota DPRD Sumsel dua periode itu.

Di awal wawancara Syaiful mengatakan, dalam pertemuan itu, pihaknya menyampaikan aspirasi masyarakat yang mereka terima. Anggota dewan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan warga terkait adanya dugaan pungli di sejumlah sekolah di dapil mereka. Dapil Palembang 6 meliputi Kecamatan Seberang Ulu Satu (SUS), Kertapati, dan Jakabaring.

“Di beberapa sekolah disinyalir adanya pungli,” ujar Syaiful yang Wakil Ketua Komisi V DPRD Palembang itu.

Terkait dugaan pungli itu, pihaknya meminta agar Disdik Palembang mendatangi sekolah-sekolah tersebut.

“Kami mengkonfirmasi Dinas Pendidikan sejauh mana isu pungli itu ada. Kami minta Dinas Pendidikan proaktif mendatangi sekolah-sekolah yang disinyalir itu, dan itu akan diselesaikan oleh mereka (Disdik Palembang-red),” kata alumni Fakultas Teknik Pertambangan Unsri itu.

Ketika ditanya sekolah mana saja yang dilaporkan warga ada dugaan pungli, Syaiful tidak menyebutkan nama sekolah secara pasti.

“Ada beberapa sekolah. Kami minta Disdik turun dan cek secara langsung,” kata jebolan Magister Manajemen Unsri tersebut.

Sebelumnya, rombongan Anggota DPRD Palembang diterima Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Disdik Palembang Kapiatul Ahlia, SE, MM beserta jajaran. Kepala Disdik (Kadisdik) Palembang Adrianus Amri, SSTP, MSi, tidak ada di tempat. Info yang didapat Kadisdik tengah melakukan perjalanan dinas ke luar kota.

SumselSatu mencoba konfirmasi dan wawancara terkait reses DPRD Palembang kepada Plt Sekretaris Disdik Palembang Kapiatul Ahlia. Saat hendak ditemui di ruang kerjanya, salah satu pegawai menyatakan bahwa Ahlia tidak ada. SumselSatu menghubungi dengan mengirimkan pesan via Whatsapp (WA) ke nomor 0811XXXX32 belum mendapatkan jawaban. #arf

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here