
Palembang, SumselSatu.com
Puluhan massa dari eks karyawan PT Gading Cempaka Graha (GCG) melakukan unjukrasa di depan Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Jalan Rivai, Senin (15/1/2024). Mereka menuntut Bank Raya sebagai anak perusahaan BRI untuk segera membayarkan hak-haknya.
Koordinator Aksi Ari Fajri mengatakan, eks karyawan PT GCG meminta hak-hak upah karyawan dan juga pesangon yang tertunggak sejak putusan sejak PT itu terjual dan diakuisisi oleh PT lain agar segera dibayarkan.
“Ada sekitar 300 lebih karyawan yang tertunggak pembayarannya. Rata-rata setiap karyawan menerima tunggakan upah dan pesangon Rp70 juta ke atas,” ujar Fajri.
Dia mengatakan, sudah bertemu dengan bagian legal BRI dan juga dari Bank Raya perwakilannya. Mereka berjanji akan mengusahakan minggu ini ada pertemuan antara bagian hukum Bank Raya dan juga kurator (otoritas yang selanjutnya akan melakukan pengelolaan terhadap harta kekayaan debitur setelah dengan putusan pailit debitur tidak memiliki kewenangan lagi untuk mengelola kekayaan dan harta kekayaan debitur telah berada dalam sita umum).
“Keinginan kami cepat selesai masalah ini. Karena sudah lama tertunggak sudah satu tahun lebih yakni dari bulan Agustus 2022. Jadi setelah perusahaan tersebut terjual, mereka janji satu bulan setelah proses peralihan, tapi sampai sekarang ternyata tidak ada realisasi. Harapannya masalah ini cepat selesai dan pembayarannya segera diberikan,” katanya.
Sementara itu, salah satu eks Karyawan karyawan PT GCG Andra meminta BRI untuk pembayaran upah dan pesangon yang belum dibayarkan Bank Raya setelah perusahaan PT GCG dinyatakan pailit dan sudah dijual ke perusahaan lain.
“Hak kita macam-macam tergantung dari masa kerja karyawan. Kalau saya untuk upah dan pesangon yang belum dibayar lebih dari Rp 70 juta,” katanya.
“Kami sudah 2 tahun terombang-ambing. Sedangkan perusahaan itu sudah dibeli oleh pihak perusahaan lain. Kami ingin hak kami segera dibayarkan,” tambahnya.
Menanggapi aksi demo, staf dari Bank Raya Indra mengatakan, tidak bisa memberikan banyak statemen.
“Tadi kita sudah bertemu kita fasilitasi untuk berkomunikasi via zoom dari perwakilan anggota, tapi masih ada satu lagi yang belum puas,” ucapnya.
“Untuk teknisnya silakan koordinasi lagi.
Kurator sedang berkoordinasi dengan Bank Raya,” dia menambahkan. #nti