Gubernur Segera Terbitkan Pergub Percepat Konsorsium Pembangunan Pelabuhan Palembang Baru Tanjung Carat

TANJUNG CARAT---Rakor tindak lanjut pembangunan Tanjung Carat di Palembang, Selasa (4/11/2025). (FOTO: HUMAS PEMPROV SUMSEL).

Palembang, SumselSatu.com

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) terus menegaskan komitmennya dalam mewujudkan Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat, Kabupaten Banyuasin.

Setelah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Serah Terima Lahan dengan Kementerian Perhubungan RI, Gubernur Sumsel Dr H Herman Deru memastikan segera menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai langkah percepatan.

Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari MoU antara Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi dan Gubernur Sumsel Herman Deru yang disaksikan oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi RI Todotua Pasaribu, Wakil Gubernur Sumsel H Cik Ujang, serta Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian di Griya Agung Palembang, Jumat (31/10/2025).

Gubernur Herman Deru menegaskan Pergub tersebut akan menjadi dasar bagi PT Sumsel Energi Gemilang (SEG) untuk membentuk anak perusahaan, sehingga konsorsium dapat segera berjalan.

“Dalam minggu ini Pergub akan kita terbitkan agar PT SEG bisa membentuk anak perusahaan dan memulai proses konsorsium,” ujar Herman Deru dalam rakor tindak lanjut di Palembang, Selasa (4/11/2025).

Konsorsium pembangunan pelabuhan ini akan melibatkan tiga perusahaan besar yakni PT Pelindo, PT Samudra Pasai, dan PT Sumsel Konstruksi Utama (SKU). Ketiganya akan berbagi peran dengan porsi saham 51 persen, 30 persen, dan 19 persen. Dengan komposisi tersebut diharapkan terbentuk Badan Usaha Pelabuhan (BUP) sesuai skema Kerjasama Pemanfaatan (KSP) BUP.

“Tidak ada kendala besar dalam pembangunan pelabuhan ini, namun memang perlu akselerasi dan motivasi semua pihak untuk mempercepat proses,” tambahnya.

Deru menegaskan bahwa proyek strategis ini akan menjadi tonggak penting bagi kemandirian ekonomi Sumsel.

Pelabuhan Palembang Baru di Tanjung Carat akan menjadi pelabuhan samudera pertama di Sumsel yang mampu melayani kapal berukuran besar dan menjadi simpul logistik penting bagi perdagangan antar pulau maupun ekspor.

Pembangunan pelabuhan ini juga menjadi simbol transformasi Sumatera Selatan menuju daerah yang mandiri secara ekonomi dan logistik.

“Kita ingin pelabuhan ini menjadi wajah baru Sumsel dalam perdagangan internasional,” ujar Herman Deru.

Pemprov Sumsel juga memastikan proyek ini berjalan sesuai kaidah lingkungan dan tata ruang. Gubernur menegaskan kawasan mangrove di sekitar lokasi akan tetap dijaga dengan konsep ecopark yang terintegrasi. Selain itu, rapat koordinasi lintas sektor akan terus digelar secara berkala untuk memantau progres.

“Minggu ketiga atau keempat November nanti akan ada pertemuan lanjutan untuk mengevaluasi perkembangan,” jelas Herman Deru.

Penandatanganan MoU pada 31 Oktober 2025 menjadi momen bersejarah bagi Sumatera Selatan. Proyek ini diharapkan menjadi katalis kemajuan industri, perdagangan, dan konektivitas daerah.

Dengan komitmen kuat dari semua pihak, Herman Deru optimistis pembangunan Pelabuhan Palembang Baru akan menjadi simbol kemandirian dan kebangkitan ekonomi Sumsel di masa depan. #hms

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here