Gubernur Sumsel: Pak Jokowi Bangun Sumsel

BUS---Menhub Budi Karya Sumadi (baju putih) secara simbolis memberikan bantuan bus untuk Palembang kepada Walikota Palembang Harnojoyo, disaksikan Gubernur Sumsel Herman Deru, di Griya Agung, Palembang, Sabtu (27/10/2018) malam. (FOTO: SS1/IST)

Palembang, SumselSatu.com

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menyampaikan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sangat memperhatikan Sumsel. Bahkan, Gubernur menyebut seakan-akan Sumsel adalah tanah kelahiran Jokowi.

“Presiden bukan main memberikan perhatian, Pak Jokowi membangun Sumsel, cak Sumsel ini kelahirannyo bae (Seakan-akan Sumsel ini tempat kelahirannya saja),” ujar Gubernur di Griya Agung, Palembang, Sabtu (27/10/2018).

Dana Pemerintah Pusat dibawa kepemimpinan Jokowi yang dikucurkan ke Sumsel pada 2018 mencapai hampir Rp70 miliar untuk pembangunan infrastruktur.

“Hampir Rp70 triliun pembangunan infrastruktur di Sumsel, mulai dari LRT, jalan tol, dan lainnya. Terima kasih atas semua bantuan yang diberikan kepada Sumsel,” kata Herman Deru.

Pemerintahan Jokowi memberikan 15 bus untuk Pemerintah Kota (Pemko) Palembang. Selain itu, Palembang dan Banyuasin masing-masing mendapatkan bus air. Secara simbolis, pemberian bus itu dilakukan Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi.

“Hari ini Pak Menteri (Menhub-red) membawa oleh-oleh 15 bus.  Satu bus Rp800 juta dikali 15 bus, artinya Rp12 miliar dana yang dikucurkan ke Pemkot Palembang,” kata Gubernur.

“Supaya dirawat busnya, biar dikasih lagi.  Pada kesempatan kali ini, Bapak Menteri Perhubungan juga memberikan bantuan 20 bus air, yakni 10 bus air untuk Palembang, dan 10 bus air untuk Banyuasin,” tambah Herman Deru.

Selain itu, kata Deru, terkait bandara di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Menhub RI telah menyatakan akan membantu agar bisa segera beroperasi.

Pada kesempatan itu pula, Gubernur menyatakan, pada 2019 seluruh ruas jalan provinsi harus nyaman dilalui.

Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan, Pemerintah RI dibawa kepemimpinan Jokowi bertekad mempersatukan pulau-pulau di Indonesia dengan membangun infrastruktur yang terkonek.

Budi menjelaskan, pengembangan pembangunan infrastrktur lainnya di Indonesia adalah jalan tol sepanjang 947 kilometer (Km).

“Konektivitas, bukan hanya Jakarta saja, tapi juga di pelosok. Banyak yang ingin menikmati kemerdekaan ini. Konektivitas dilakukan di seluruh Indonesia seperti Papua, Kalimantan, dan Sumatera,” katanya.

“Tempat wong lain dibangun, ngapo tempat aku idak (Kenapa tempat saya tidak). Aku diskusi dengan Pak Tito (Kapolri-red), Presiden ngomong awak tuh wong Palembang, bangunlah Palembang (Anda orang Palembang, bangunlah Palembang). Saya lihat perkembangan Palembang, Sumsel yang bagus ini membanggakan,” tambah Budi.

Soal LRT di Palembang, Budi memgakui, belum maksimal. “Jujur ini belum maksimal.  Karena harusnya selesai enam bulan lagi,” katanya.

Menhub menambahkan, untuk meningkatkan antuasias masyarakat naik angkutan massal,  maka pemerintah akan menurunkan tarif Damri dan LRT dari Rp10 ribu menjadi Rp7000,” kata Budi.

Dia juga menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen.

“Yang bisa meraih pertumbuhan ekonomi di atas lima persen di Asia itu Cina, Vietnam, dan Indonesia. Kita harus bangga. Investasi juga naik dan Indonesia peringkat empat besar, perhelatan Asia Games. Bahkan,  selama pemerintahan Jokowi,  dibangun 61 terminal dan  21 pelabuhan. Kita harus kompak,  jangan mau dipecah belah oleh hoax,” kata Menhub. #nti

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here