Hadapi Era Industri 4.0, Lulusan UIN Raden Fatah Harus Miliki 3 Kompetensi

FOTO BERSAMA ---- Rektor UIN Raden Fatah Prof Drs HM Sirozi, MA, PhD berfoto bersama beberapa wisudawan terbaik. (FOTO: SS1/YANTI)

Palembang, SumselSatu.com

Guna bersaing menghadapi era industri 4.0, sarjana lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang diharap memiliki tiga kompetensi.

Pesan ini disampaikan Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Drs HM Sirozi, MA, PhD kepada 638 sarjana baru yang mengikuti wisuda ke-68, Sabtu (29/12/2018), di gedung Academic Center.

Sarjana baru ini berasal dari sarjana jenjang Diploma 3 (D3), Strata Satu (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3).

Sirozi mengungkapkan, orang yang mampu bersaing adalah orang yang memiliki integritas tinggi. Soft skill diberikan kepada mahasiswa dalam bentuk kegiatan laboratorium keagamaan dan berbagai kegiatan di masjid kampus, termasuk kegiatan tahfidz.

Untuk kegiatan tahfidz, lanjut Sirozi, tahun ini pihaknya telah mewisuda sebanyak 150 orang. “Ada yang 10 juz, 15 juz, hingga  ada yang hafal 30 juz. Kedepannya kita berharap semakin banyak mahasiswa yang hafidz,” ujarnya.

Sirozi juga mengingatkan, alumni UIN Raden Fatah setidaknya harus memiliki tiga kompetensi agar bisa bersaing di dunia kerja pada era industri 4.0. Langkah-langkah yang telah dilakukan UIN Raden Fatah dalam meningkatkan kompetensi alumni yakni pertama, UIN Raden Fatah terus menata kurikulum supaya lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan prodinya.

“Memiliki keahlian yang memadai sesuai keilmuan sangat diperlukan. Kita terus berupaya menata kurikulum yang diberikan kepada mahasiswa dalam proses pembelajaran di kelas,” kata dia.

Langkah kedua, lanjut Sirozi, selalu mendorong mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang untuk dapat tepat waktu dalam menyelesaikan masa studi seperti yang diraih oleh tiga mahasiswa FISIP UINRF, yang tercatat sebagai mahasiswa pertama dan tercepat 3,5 tahun tamat dari FISIP UIN Raden Fatah.

“Kepada orangtua dan wali mahasiswa hari ini secara simbolis kami kembalikan, setelah menempuh pendidikan tinggi di UINRF, harapan kami kepada mahasiswa yang belum selesai dapat mengikuti jejak-jejak positif kakak tinggkatnya,” ujar Sirozi.

Ketiga, sambung Sirozi, alumni harus memiliki spiritual yang baik dan iman yang kuat sehingga bisa sukses dalam bersaing dengan lulusan dari berbagai kampus lainnya.

“Wisuda tahun ini kita coba juga dengan memberikan wisuda tahfidz kepada 150 orang mahasiswa, semoga kedepan akan banyak lagi mahasiswa yang berhasil meraih doubel wisuda, yakni ikut wisuda tahfidz dan ikut pula wisuda akademik,” kata Sirozi.

Menurut dia, bila ketiga kompetensi tersebut dapat dimiliki oleh para alumni, diyakini alumni UIN Raden Fatah dapat  bersaing di dunia kerja pada era industri 4.0

“Jika mahasiswa UINRF dapat menyelesaikan dalam tempo kurang dari 4 tahun maka masuk dalam kategori cepat, selesai 8 semester kategori normal, selesai pada semester 9-10 masuk dalam kategori  agak lambat, dan bila lebih dari semester 10 bisa terancam drop out,” pungkasnya.  #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here