Palembang, SumselSatu.com
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang mempertimbangkan untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka setelah Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) menurun.
“Hari ini angka ISPU akibat kabut asap menurun menjadi 216. Kalau kemarin anginnya ke arah selatan dan sekarang barat timur. Kita berdoa saja agar ISPU semakin turun agar pembelajaran dapat digelar secara tatap muka,” ujar Kepala Disdik Palembang Ansori, Selasa (3/10/2023).
Sebelumnya, ISPU di Kota Palembang masih di bawah angka 300 sehingga dibuat edaran masuk sekolah pukul 09.00 WIB. Namun kemudian meningkat hingga mencapai 319 dan membahayakan kesehatan anak usia 0 sampai 18 tahun dan rentan terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Maka diganti edarannya dengan dibuat pembelajaran menjadi daring. Kalau ISPU di bawah 300 dimungkinkan ada kegiatan belajar, tapi tidak ada kegiatan di luar ruang kelas seperti upacara, olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler,” terangnya.
Namun, lanjut Ansori, kalau ISPU di angka 300 ke atas sudah sangat membahagiakan karena kalau partikel asap terisap efek jangka panjang bisa mengakibatkan kanker paru-paru. Dampak kanker paru-paru karena yang dihisap itu asap karbon.
“Anak usia 0 sampai 18 tahun itu beda pernapasannya dengan kita, pernapasan anak-anak itu lebih cepat menghirup udaranya. Jadi anak-anak itu riskan, makanya anak-anak disuruh memakai masker saat ke luar rumah,” katanya.
Sementara bagi kepala sekolah dan guru tetap bekerja seperti biasa, hanya tidak tatap muka dengan siswa. Tapi pembelajarannya tetap dilaksanakan di sekolah oleh guru di kelas.
“Kepada wali murid karena daring anak-anak dipantau terus dan jangan main di luar. Kondisi El Nino, jadi lebih baik banyak di rumah saja. Menghindari dampak sakit, mudah-mudahan cepat hujan,” ungkap dia. #nti