Lima Daerah di Sumsel Naikkan Status Siaga Bencana

SIAGA---Lima daerah yang resmi menaikkan status siaga bencana banjir dan longsor, sementara sebagian besar wilayah lain masih menunggu proses penetapan. (FOTO: SS 1/IST).

Palembang, SumselSatu.com

Sebanyak lima daerah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah menetapkan status siaga bencana, yakni Ogan Komering Ulu (OKU), Pagar Alam, Prabumulih, Musi Banyuasin (Muba), dan Banyuasin. Kelima daerah tersebut dinilai telah bergerak cepat merespons potensi bencana hidrometeorologi yang meningkat pada musim hujan.

“Daerah lain masih proses menetapkan status siaga, kita terus dorong agar pemda yang belum menaikkan status secepatnya meningkatkan kewaspadaannya,” ujar
kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan (BPPD Sumsel), Rabu (10/12/2025).

BPBD Sumsel terus mendorong kabupaten dan kota yang belum menetapkan status siaga agar segera meningkatkan kewaspadaannya. Menurutnya, penetapan status siaga bukan hanya formalitas, tetapi langkah strategis untuk mempercepat koordinasi penanganan bencana.

Baca Juga  Realisasi PAD Palembang Baru 60%

“Kita harapkan secepatnya daerah lain menaikkan status, khususnya wilayah yang rawan banjir seperti Lubuk Linggau, Musi Rawas (Mura), Musi Rawas Utara (Muratara), Lahat, dan lainnya,” kata Iqbal.

Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa puncak musim hujan di Sumsel terjadi pada Desember 2025 hingga Maret 2026. Dengan rentang waktu yang panjang dan curah hujan yang tinggi, potensi banjir, longsor, dan luapan sungai semakin besar.

Iqbal menjelaskan bahwa penetapan status siaga di tingkat kabupaten dan kota sangat penting untuk mempermudah koordinasi lintas wilayah, baik dengan provinsi maupun pemerintah pusat. Dengan status yang jelas, mobilisasi personel dan logistik dapat dilakukan lebih cepat saat terjadi bencana.

Baca Juga  Restorative Justice, Program Pemberdayaan Mantan Narapidana

“Penetapan status siaga ini untuk mempermudah koordinasi antardaerah, termasuk dengan provinsi dan pusat,” katanya.

Sementara itu, untuk penetapan status siaga di tingkat provinsi, Iqbal menyebutkan bahwa hal tersebut telah dibahas dalam rapat koordinasi lintas sektoral. Dalam pertemuan itu, semua pihak sepakat menaikkan status Sumsel menjadi siaga. Saat ini, proses penerbitan Surat Keputusan (SK) gubernur sedang dalam tahap finalisasi.

Dengan masih rendahnya jumlah daerah yang menetapkan status siaga, BPBD Sumsel menekankan pentingnya kewaspadaan dini agar penanganan bencana berjalan efektif. Pemerintah daerah diminta bergerak cepat, mengingat ancaman hidrometeorologi dapat muncul sewaktu-waktu. Kesiapsiagaan menjadi kunci untuk meminimalkan risiko dan melindungi masyarakat dari dampak bencana yang mungkin terjadi. #fly

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here