
Palembang, SumselSatu.com
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumatera Selatan (Sumsel) menolak wacana jabatan Presiden tiga periode. Penolakan itu disampaikan dengan menggelar aksi demo di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Selatan (DPRD Sumsel), Kamis (7/4/2022).
Ruben, perwakilan BEM Mahasiswa Universitas Kader Bangsa (UKB) mengatakan, mahasiswa menolak wacana Presiden tiga periode maupun memperpanjang masa jabatan Presiden.
“Itu harga mati. Bagaimana tiga periode, untuk dua periode saja tidak becus,” kata Ruben.
Dia mengatakan, Presiden dilantik untuk mensejahterakan rakyat Indonesia, bukan untuk menyengsarakan rakyat Indonesia.
“Minyak goreng mahal, bahan bakar minyak (BBM) naik. Padahal belum selesai dua periode. Hukum tajam ke bawah, tanah rakyat dirampas,” ujarnya.
Ruben mengatakan, aksi ini digelar serentak oleh seluruh mahasiswa di Indonesia.
“Kita sepakat tolak tiga periode. Tambang di Malhamera, diekspoitasi negara lain. Ayo bangkit lawan rezim ini,” tegasnya.
Saat orasi digelar, ratusan mahasiswa geram karena tidak bisa melakukan aksi di depan gerbang halaman Gedung DPRD Sumsel, karena sudah dipasang kawat berduri di Jalan POM IX. Mahasiswa kemudian menyampaikan aspirasinya di simpang lampu merah Jalan POM IX.
Aksi massa diterima Wakil Ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzarekki. Saat Muchendi mau memberikan tanggapan, mahasiswa tetap pada keinginannya menyampaikan aksi di depan gerbang DPRD Sumsel.
“DPRD Sumsel tidak menolak aksi massa yang mau menyampaikan aspirasi di depan halaman gedung DPRD Sumsel,” kata Muchendi. #fly