Bengkulu, SumselSatu.com
Jalan Tol Lubuk Linggau – Curup – Bengkulu, yang melintasi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bengkulu, telah ditetapkan pemerintah sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN).
Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025, yang merupakan perubahan kedelapan atas Permenko Nomor 7 Tahun 2021 tentang Proyek Strategis Nasional. Regulasi ini ditandatangani oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada 24 September 2025.
Dalam daftar terbaru PSN tersebut, terdapat 50 proyek jalan tol yang tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa di antaranya telah beroperasi, sementara sisanya masih dalam tahap perencanaan maupun konstruksi. Salah satu proyek yang baru dimasukkan dalam daftar strategis nasional adalah Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu, yang akan menghubungkan Provinsi Sumatera Selatan dengan Provinsi Bengkulu.
Tol ini memiliki arti strategis karena menjadi jalur utama penghubung antara dua provinsi tersebut dan diharapkan memperlancar distribusi barang serta mobilitas masyarakat. Selain itu, proyek ini juga akan membuka akses ekonomi baru, memperpendek waktu tempuh perjalanan, dan meningkatkan daya saing daerah di sektor logistik, perdagangan, dan pariwisata.
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan, menyambut gembira keputusan ini.
“Alhamdulillah, ikhtiar dan doa kita semua akhirnya membuahkan hasil,” ungkap Helmi Hasan, Senin (13/10/2025).
Dengan penetapan ini, Helmi berharap agar pembangunan Tol Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu dapat segera rampung dan menjadi jalur penting penghubung antarprovinsi di Pulau Sumatera.
“Dengan status PSN ini, pembangunan jalan tol Bengkulu bisa semakin cepat terealisasi,” katanya.
Jalan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau memiliki panjang tol sekitar 95,8 kilometer dengan anggaran pembuatan Rp33,12 triliun. Bila tol Bengkulu-Lubuk Linggau terwujud jarak tempuh menjadi 1 jam hingga 2 jam perjalanan mobil. Selama ini jarak tempuh sebelum ada tol sekitar 4 jam.
Sebelumnya, Bengkulu telah memiliki ruas tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 16,7 kilometer dengan anggaran Rp4,8 triliun.
Dengan masuknya tol ini dalam PSN, diharapkan tol yang sudah beroperasi tersebut dapat terkoneksi menuju Lubuk Linggau, Sumatera Selatan.
Disetujuinya tol Bengkulu sebagai bagian dari PSN membawa kebahagiaan bagi warga setempat, yang meyakini bahwa proyek ini akan berdampak positif terhadap peningkatan ekonomi dan sektor jasa.
“Kami bersyukur bila tol Bengkulu masuk dalam PSN, tentu saja akan mendongkrak perekonomian daerah,” ujar Sudarwan, seorang warga Bengkulu. #fly/kcm
