
Palembang, SumselSatu.com
Sebanyak 18 usaha kecil mikro menengah (UMKM) dari 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan (Sumsel) mengikuti perlombaan Kinerja dan Produktivitas Perusahaan Siddhakarya Tahun 2018 Tingkat Provinsi.
Dari jumlah tersebut, enam diantaranya menerima Anugerah Kinerja dan Produktivitas Perusahaan Siddhakarya Tahun 2018. Penyerahaan penghargaan dilakukan Direktur Direktorat Bina Produktivitas Kemenakertrans RI Muhammad Zuhri, di Gedung Serbaguna PT Pusri Palembang, Kamis (15/11/2018).
“Dari 18 UMKM itu terseleksi enam UMKM di tingkat provinsi, dan akan diikutkan ke tingkat pusat. Kita berharap ada UMKM dari Sumsel yang bisa meraih prestasi di tingkat pusat,” ujar Koimuddin, Kepala Dinas Nakertrans Sumsel.
Direktur Direktorat Bina Produktivitas Kemenakertrans RI Muhammad Zuhri mengatakan, penilaian yang dilakukan memberikan efek positif bagi perusahaan menengah dan kecil. Diharapkan, prinsip produktifitas terkait efektivitas, efisiensi, dan nilai tambah dapat diterapkan.
“Ada tujuh kriteria produktivitas, yakni kepemimpinan, majemen, fokus pelanggan, analisis, penelitian, dan produktivitas. Produktivitas penting, karena ahli mengatakan, bangsa yang produktivitasnya tinggi akan eksis, karena berpengaruh pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan,” ujar Zuhri.
Zuhri menyampaikan, Bangsa Indonesia harus mandiri.
“Kalau konsumtif tidak perlu melakukan apa-apa, tapi kalau mau jadi produktif harus meningkatkan produktivitas. Harus satu visi kalau mau maju. Indonesia harus menjadi bangsa yang produktivitas,” katanya.
Dia menambahkan, di Asia Tenggara, negara yang produktivitasnya tinggi adalah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Indonesia berada di urutan keempat. Padahal, kata Zuhri, 10 tahun lalu, Malaysia di bawah Indonesia.
“Target kita dua tahun lagi bisa menyalip Malaysia. Kita goyang Malaysia, kita rebut posisi kedua produktivitas,” kata Zuhri.
Dikatakan Zuhri, produktivitas Indonesia rendah karena indek korupsi tinggi, birokrasi belum efektif, akses kelompok kecil dan menengah masih susah, dan kurangnya infrastrktur.
“Oleh sebab itu Jokowi mengutamakan pembangunan infrastruktur. Jokowi menegaskan satu tahun ke depan peningkatan SDM, ini sesuai Nawacita kelima. Sedangkan produktivitas adalah Nawacita keenam. Untuk mewujudkannya perlu sinergi pusat, daerah, perusahaan, dan UMKM. Tidak ada pilihan lain, tingkatkan produktivitas,” tandasnya. #nti