Penjualan Souvenir Asian Games Dipusatkan di Kawasan Wisma Atlet

SOUVENIR-Kawasan Wisma Atlet di Komplek Jakabaring Sport City, yang bakal menjadi pusat penjualan souvenir Asian Games 2018.

 

 

Palembang, SumselSatu.com

Menjelang bergulirnya Asian Games 2018 nanti, tak hanya venue, transportasi, dan fasilitas lain yang harus disiapkan Sumsel sebagai tuan rumah. Cenderamata dari event terbesar di Asia ini pun sudah menjadi keharusan ada. Apalagi, souvenir tentunya bakal menjadi buruan dari atlet, pelatih, dan ofisial dari negera lain. Masyarakat dalam negeri pun sudah pasti akan mencari souvenir Asian Games.

Sekretaris PT Jakabaring Sport City (JSC) Mirza Nursalim mengatakan, panitia penyelenggara Asian Games (INASGOC) memberikan izin kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal, untuk berjualan cenderamata di areal kompleks Olahraga Jakabaring Sport City, selama Asian Games ke-18 berlangsung 18 Agustus-2 September mendatang. Lokasi penjualan souvenir akan ditempatkan di depan Rusunawa, atau persisnya di depan rumah ibadah dengan membangun tenda.

“Lokasi penjualan ini dinilai sangat tepat, karena berada di dekat penginapan atlet. Ada sebanyak 151 UMKM yang merupakan binaan kami, yang akan menjual produk souvenir khas daerah dan Asian Games 2018,” kata Mirza Nursalim, Kamis (9/8/2018).

Tapi, dari 151 UKM ini diperkirakan Cuma ada 100 UKM yang bakal difasilitasi. Itu karena memang ada jumlah maksimal dari INASGOC dan The Olympic Council of Asia (OCA). Lebih jauh dijelaskan Mirza, diizinkannya UMKM membuka lapak di kawasan JSC setelah pihaknya melakukan pembicaraan dengan Sekretaris Inasgoc Eris Herryanto.

“Selain menjual cenderamata, para pelaku UMKM ini juga diizinkan menjual produk lainnya, seperti air mineral dan minuman kaleng yang telah menjadi sponsor resmi Asian Games. Namun tetap, kegiatan ini tidak boleh menyalahi aturan yang sudah ditetapkan. Karena Asian Games telah mengikat kontrak sponsor dengan sejumlah brand,” kata dia.

“Itu artinya, INASGOC tetap memberikan aturan ketat berupa pelarangan penggunaan logo Asian Games oleh kalangan UMKM karena logo hanya bisa dipakai oleh produk yang telah menjadi sponsor. Sehingga tidak diperkenankan mencantumkan logo Asian Games pada produk khas daerah yang dibuat oleh pengrajin, seperti gantungan kunci dan lainnya,” pungkasnya. #ari

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here