SMKN 8 Palembang Jadi Contoh Sekolah Berkembang, SPMB Harus Lebih Merata

KUNKER---Kunjungan kerja Komite III DPD RI ke SMK Negeri 8 Palembang, Senin (15/9/2025). (FOTO: SS 1/YANTI).

Palembang, SumselSatu.com

Beberapa tahun lalu, SMK Negeri (SMKN) 8 Palembang, belum begitu dilirik masyarakat. Namun, berkat pembangunan infrastruktur pendidikan, sekolah ini kini berkembang pesat.

“Selain pembangunan fisik, inovasi literasi juga berkembang. Salah satunya dengan menghadirkan perpustakaan luar ruangan (outdoor library) yang sudah diterapkan di beberapa sekolah, tidak hanya di Palembang tetapi juga di sejumlah kabupaten,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel Hj Mondyaboni, SE, SKom, MSi, MPd.

Mondyaboni menyampaikan hal itu kepada Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) saat melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel) dan SMKN 8 Palembang, Senin (15/9/2025).

Mondy menekankan pentingnya mengimbangi perkembangan teknologi dengan budaya literasi.

“Anak-anak sekarang lebih banyak menggunakan gawai daripada membaca buku. Karena itu, perpustakaan luar ruangan menjadi solusi agar siswa tidak bosan belajar membaca,” katanya.

Terkait Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Mondy menyampaikan bahwa Sumatera Selatan (Sumsel) sudah mengikuti aturan Permendikbud Tahun 2025.

“Untuk SMK seluruh sekolah sudah menyelesaikan proses penerimaan, dan untuk SMA juga berjalan sesuai aturan, meski ada beberapa kendala teknis yang akan kita bahas lebih lanjut,” katanya.

Ia menegaskan, sinergi antara pemerintah daerah, DPD RI, satuan pendidikan, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang adil dan berkualitas.

Mondy juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat, Disdik Sumsel akan menggelar workshop Artificial Intelligence (AI) untuk guru se-Sumsel. Acara ini ditargetkan mencatatkan rekor dunia Guinness Book dengan jumlah peserta mencapai 25 ribu guru.

“Antusiasme guru sangat tinggi. Dalam seminggu pendaftaran sudah penuh,” ujarnya bangga.

Wakil Ketua Komite III DPD RI Erni Daryanti mengatakan, kunjungan kerja membahas inventarisasi materi pengawasan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya terkait SPMB Tahun Ajaran 2025/2026.

“Kunjungan ini untuk menyerap aspirasi masyarakat terkait persoalan penerimaan murid baru. Harapannya, SPMB tahun ajaran 2025/2026 bisa berjalan lebih baik dan merata dibanding tahun sebelumnya,” katanya.

Kepala SMKN 8 Palembang Rafli, SPd, MPd, mengaku pihaknya hanya menerima siswa sesuai kuota dan aturan.

“Di SMKN 8 tidak ada kendala berarti. Namun kami tetap memberi masukan agar kebijakan nasional lebih memperhatikan kondisi di lapangan,” katanya.

Rafli menegaskan pihak sekolah berkomitmen menyiapkan lulusan yang siap kerja.

“Kami mendatangkan guru dari industri, memagangkan siswa dan guru ke dunia kerja, agar keterampilan mereka relevan dengan kebutuhan industri,” katanya. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here