Kayu Agung, SumselSatu.com
Kaum perempuan khususnya Ibu, diharapkan mampu berpartisipasi dan berkontribusi secara aktif serta menjadi motor penggerak yang luar biasa terhadap perekonomian keluarga. Salah satu caranya melalui usaha-usaha kreatif dengan mengembangkan kearifan lokal daerah.
Hal ini diungkapkan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan Hj Lindasari Iskandar dalam acara peringatan Hari Ibu ke-89 tahun 2017 yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Kayu Agung OKI, Kamis (21/12/2017).
Lindasari mengatakan, melalui peringatan Hari Ibu diharapkan dapat meningkatkan peran wanita dalam keluarga, bangsa dan negara.
“Kaum wanita harus mampu bekarya di era pembangunan saat ini. Keberadaan kaum wanita saat ini sangat penting sebagai motor penggerak bagi pembangunan, khususnya di Kabupaten OKI,” ungkap Lindasari yang juga pembina Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten OKI.
Wanita, jelas Linda, harus diberikan kesempatan untuk bisa andil dalam pembangunan. Saat ini sejumlah posisi strategis telah mampu diduduki oleh kaum perempuan, mulai dari jabatan camat, kepala dinas, anggota legislatif dan sejumlah jabatan panting lainnya.
“Dulu jabatan itu identik dengan kaum pria saja, sekarang wanita sudah mampu sejajar dengan kaum pria dalam berbagai bidang. Karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten OKI, DPRD dan seluruh stakeholder yang terus berupaya memberikan perhatian yang tinggi serta memberikan kepercayaan penuh kepada kaum perempuan untuk bersama membangun Kabupaten OKI dari desa, sebagai upaya mewujudkan cita-cita mulia menuju Ogan Komering Ilir maju, mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten OKI, Helda Suhaida menambahkan, peringatan Hari Ibu merupakan agenda tahunan yang selalu diperingati di Kabupaten OKI. Kata dia, melalui peringatan Hari Ibu diharapkan bisa meningkatkan peran serta perempuan sebagai ibu rumah tangga di keluarganya, bangsa dan negara.
Sementara itu, Bupati OKI H Iskandar melalui Sekda H Husin mengatakan, tidak bisa dipungkiri bahwa perempuan dan anak adalah kelompok masyarakat yang rentan menjadi korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.
“Karenanya, peringatan Hari Ibu ke-89 tahun 2017 dapat menjadi penyadaran pada semua pemangku kepentingan, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan kondusif untuk memberi perlindungan dan rasa aman dari segala bentuk kekerasan terhadap mereka,” tegas Husin.
Ditambahkan Husin, pornografi, porno aksi, maupun adanya media sosial, memiliki pengaruh besar terhadap kasus-kasus kekerasan seksual dan anak.
“Oleh sebab itu, saya mengajak semua untuk berperan sebagai mitra pemerintah dan masyarakat, terutama kaum ibu yang lebih peka dan tahu secara langsung persoalan di lingkungan keluarga dan masyarakat,” pungkas Husin. #ari