Palembang, SumselSatu.com
Dari hasil survei yang dilakukan Index Politica mengungkapkan bahwa 20 persen masyarakat di Kabupaten Banyuasin setuju dengan politik uang. Bahkan, hanya dengan Rp 50 ribu mereka mau beralih ke kandidat yang memberikan uang.
Hasil survei itu diungkapkan Index Politica saat menggelar konferensi pers hasil survei terhadap persepsi masyarakat Kabupaten Banyuasin terhadap Pemilukada Banyuasin, Jumat (22/6), di Hotel Santika.
Direktur Reseach Index Politica Denni Lesmana mengatakan, metode multistage random sampling Banyuasin terdiri dari 19 kecamatan, jumlah sampel 1.000 orang dengan margin error 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
“Dari hasil survei mengenai pemilihan kepala daerah Banyuasin sebanyak 93 persen masyarakat menyatakan Pilkada Banyuasin dilaksanakan 18 Mei. Ini menunjukkan sosialisasi KPU sangat minim,” bebernya.
Terkait politik uang, kata Denni, yang setuju politik uang 20 persen, tidak setuju 59 persen, dan kurang setuju 21 persen. Bahkan jika ada paslon yang menjanjikan uang, meski hanya Rp50 ribu, masyarakat mau mengubah pilihannya.
“Mapping politik uang yang setuju dengan politik uang terbanyak di Air Selak, Mekarti Jaya, Pulau Rimau, Rantau Bayur, dan Banyuasin II. Wilayah perairan Banyuasin sebagian besar masih bisa dipengaruhi pemberian uang terhadap referensi pilihan kepada paslon,” ucapnya.
Untuk elektabilitas tertinggi ditempati paslon nomor urut 5 pasangan Askolani dan Slamet 34,93 persen, kemudian paslon nomor 4 Syaiful Bahri dan Agus Salam 22,01 persen, paslon nomor 3 Buya Husni dan Supartijo mendapat 16,39 persen, pasangan nomor 4 Arkoni dan Hazwar Hamid 12,08 persen, dan paslon nomor 5 Agus Yudiantoro dan Hazwar Bidui kebagian 5,62 persen. #nti