Jambi, Sumselsatu.com – Jumlah temuan uang palsu di Jambi sudah mencapai 478 lembar. Jumlah ini tercatat sejak Januari sampai Mei 2017.
Poltak Sitanggang, Deputi Kepala Perwakilan BI Jambi menegaskan, biasanya saat menjelang Ramadan dan Lebaran temuan uang palsu meningkat. Namun dilihat, sampai saat ini terutama pada Mei 2017 jumlah temuan menurun dibandingkan Februari dan Maret 2017.
“Mei 2017 berjumlah 28 lembar, dengan denominasinya pecahan Rp 100 ribu, Rp 50 ribu dan Rp 5 ribu. Total berjumlah Rp 1,3 juta,” jelasnya.
Namun keseluruhan dari awal tahun 2017, hingga Mei 2017 Bank Indonesia Provinsi Jambi sudah mendapati 478 lembar uang palsu dengan total nilai sebanyak Rp 18 jutaan. Diakui Poltak, jumlah terbanyak hingga kini ditemukan pada Februari dan Maret dimana jumlahnya hingga ratusan lembar.
“Ratusan lembar itu ditemukan 215 lembar pada Februari. Begitupula pada Maret mencapai ratusan lembar,” lanjutnya.
Adapun temuan uang palsu ini dikatakannya paling banyak didapat dari laporan perbankan. Sementara itu, melihat jumlah pecahan, maka uang palsu yang banyak ditemui adalah pecahan Rp 100 ribu sebanyak 125 lembar. Namun tak dipungkiri, untuk pecahan Rp 5 ribuan juga cukup besar.
“Dari beberapa kasus di Provinsi Jambi temuan uang palsu belum besar. Kebanyakan baru coba-coba,” sebutnya.
Sementara itu, selama Ramadan dan lebaran ini ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati. Sebab, di musim-musim seperti ini akan ada oknum yang memanfaatkan situasi.
“Kita terus sosialisasi ke masyarakat mengenai 3D. Jadi masyarakat sendiri sudah bisa mengantisipasi kalau kedapatan uang palsu,” tegasnya. (red)