Palembang, SumselSatu.com
Gubernur Sumsel H Herman Deru berharap seluruh wilayah di Sumsel dialiri listrik. Namun saat ini ada 74 desa yang warganya belum menikmati pelayanan PLN. PT PLN (Persero) WS2JB menargetkan tahun 2019 tak ada lagi desa di Sumsel yang gelap.
Demikian diungkapkan General Manager PLN WS2JB Daryono saat diwawancarai usai audiensi dengan Gubernur Sumsel di ruang rapat Gubernur Sumsel, Senin (22/10/2018).
Daryono mengatakan, kedatangannya ke kantor Gubernur Sumsel adalah untuk silaturahmi dengan Gubernur Herman Deru.
“Audiensi ini untuk mengucapkan selamat kepada Gubernur Sumsel sekaligus menginformasikan kondisi kelistrikan di Sumsel secara keselurahan. Di sini juga hadir Pak Bambang, GM Pembangkitan, Pak Fajar, GM Pembangunan. Kita memberikan informasi terkait kelistrikan dan program kelistrikan, selain itu Gubernur menyampaikan harapannya untuk kelistrikan di Sumsel,” ujarnya.
Daryono menuturkan, kepada Gubernur Herman Deru pihaknya menyampaikan kondisi kelistrikan di Sumsel.
“Dari jumlah pembangkit yang ada, jauh dari cukup. Kita punya reserve margin sekitar 41 persen. Gubernur mengharapkan desa-desa yang belum berlistrik bisa diselesaikan pada 2019,” katanya.
Lebih lanjut Daryono mengungkapkan, saat ini masih ada 74 desa yang belum berlistrik. Desa-desa itu berada di Kabupaten Banyuasin, OKU Timur, OKU Selatan, dan Muba.
“Insya Allah, bisa selesaikan. Untuk OKU Selatan akan segera dibangun gardu induk. Tahun 2019 semua sudah dialiri listrik,” ucapnya.
Ditanya soal suplay listrik untuk light rail transit (LRT), Daryono menuturkan, sistemnya aman karena kabel berada dalam tanah. “Untuk suplay LRT tidak ada masalah,” imbuhnya.
Daryono menambahkan, untuk Palembang ada pembangkit sendiri yang menghasilkan 550 Mega Watt. Sedangkan kebutuhannya 360 Mega Watt.
“Untuk LRT itu siang hari, jadi tidak mengganggu listrik masyarakat. Tidak ada masalah,” pungkasnya. Â #nti